TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi berinisial D berpangkat Briptu tewas ditusuk di Jalan Kepanduan 2 RT 05 RW 05, Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, saat hendak melerai perkelahian antara seorang petugas keamanan bernama Daeng Napa, 40 tahun, dan 10 orang.
Berdasarkan info yang dihimpun Tempo, penusukan ini terjadi pukul 09.00, Ahad dinihari, 5 Januari 2014. Adapun Briptu D tewas karena kehabisan darah yang keluar dari bahu kanannya.
Perkelahian berawal dari digodanya istri dan seorang perempuan malam oleh 10 orang pria di lokasi kejadian. Daeng, yang tengah mengantar pulang kedua perempuan itu ke rumah kontrakan di RT 06 RW 05 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, tak terima dengan perlakuan 10 pria tersebut.
Cekcok timbul di antara Daeng dan kesepuluh orang itu. Mereka saling baku hantam. Keributan ini Menarik perhatian Briptu D. Briptu D, yang saat itu disebut tengah mencari hiburan, langsung mencoba melerai mereka. Namun, yang terjadi justru ia ditusuk di bahu kanannya oleh salah seorang dari mereka yang terlibat cekcok.
Dalam kondisi berlumuran darah, Briptu D dibawa oleh warga sekitar ke RS Sumber Waras untuk mendapat perawatan. Sayang, korban tak bisa bertahan.
Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan lembaganya bersama Polsek Penjaringan masih melakukan penyelidikan ihwal peristiwa itu dengan melakukan pemeriksaan terhadap sembilan saksi yang saat kejadian berada di lokasi. "Kita lakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Pelaku belum kita ketahui dan saat ini dalam pengejaran anggota kami," kata Kombes Muhammad Iqbal.
ISTMAN MP