TEMPO.CO, Jakarta -Dua teroris Fauzi Sardi dan Nurul Haq Permana memiliki keluarga yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Menurut informasi yang diperoleh Tempo, Ahad 5 Januari 2014, rumah itu milik kakeknya, Ramlan.
Rumah tersebut mempunyai ukuran sekitar 10x5 meter. Pintu dan jendela rumah itu dicat hijau, sementara temboknya tidak diberikan warna. Di dekat pintu, ada dua kursi dan sebuah meja bundar berwarna cokelat. Rumah yang dihiasi dengan beberapa tanaman di bagian depannya itu tidak memiliki pagar.
Masih di area teras rumah, terdapat beberapa potong pakaian yang tengah dijemur. Selain itu juga ada satu unit motor berwarna hitam. Dan, di tepi jalan, ada sebuah gerobak warna putih. Sementara suasana di kediaman itu sepi. Pintu dan jendelanya ditutup.
Menurut seorang warga yang menolak menyebutkan namanya, keluarga Ramlan jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dia memastikan Fauzi dan Nurul bersaudara. "Iya, mereka kakak beradik. Keduanya pendiam."
Namun, pria itu menolak memberikan informasi lebih lanjut. Alasannya, dia merasa tidak enak dengan keluarga Fauzi dan Nurul Haq. "Ketemu aja sama pamannya," ujarnya sambil berlalu.
Nurul Haq dan Fauzi tewas bersama empat terduga teroris lainnya saat Densus 88 Antiteror menggerebek sebuah rumah di di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Gang Haji Hasan RT 04 RW 07, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Ke-4 terduga teroris lainnya adalah Nur Hidayat, Rizal Ali Ma'ruf, Edo, dan Hendi. (Baca juga: Ada Teriakan Polisi Kafir)
SINGGIH SOARES
Berita Terkait
Komnas HAM Datangi 'Sarang' Teroris Ciputat
Ormas Islam Ikuti Pemakaman Teroris Ciputat
Forensik Selesaikan Otopsi Terduga Teroris
Polisi Perbaiki Rumah Kontrakan Teroris Ciputat
Polri: Baasyir Tak Terkait Teroris Ciputat