TEMPO.CO, Kopenhagen – Kapal perang Denmark dan Norwegia mulai berlayar menuju Suriah pada Jumat pagi, 3 Januari 2014, untuk mengumpulkan senjata kimia yang digunakan untuk perang di Suriah. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Denmark, kemarin.
Dilaporkan Xinhua, armada perang terdiri atas kapal perang Denmark, Esbern Snare–yang menjadi pimpinan armada–,kapal perang Norwegia Helge Ingstad, dan masing-masing satu kapal kargo dari Denmark dan Norwegia.
Bersama-sama, mereka akan melakukan operasi gabungan untuk menghapus senjata paling berbahaya di dunia dari Suriah. Operasi tersebut berada di bawah naungan PBB yang telah disepakati pada 31 Desember 2013.
Armada Denmark dan Norwegia mulai meninggalkan stasiun mereka di Siprus. Namun, Angkatan Laut Denmark mengatakan tidak akan ada kapal yangmemasuki perairan Suriah sampai pasukan PBB di Suriah memberikan persetujuannya.
Penghapusan senjata kimia merupakan langkah pertama dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Rusia yang menyerukan Suriah untuk menyerahkan semua senjata kimia pada pertengahan 2014.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Lainnya
Wartawan Ini Jadi 'Pengemis' di Internet
Toko Ganja di Colorado Diserbu Pembeli
16 Orang Tewas Akibat Badai Salju di Amerika
Senator AS Gagas Class Action terhadap NSA
Timur Laut Amerika Serikat Berselimut Salju Tebal