TEMPO.CO, Roma – Dalam tempo 24 jam hingga Jumat, 3 Januari 2014, Angkatan Laut Italia telah menyelamatkan lebih dari 1.000 migran ilegal yang berusaha mencapai Eropa. Memang, selama lebih dari ratusan tahun, Eropa menjadi tujuan imigrasi sejumlah penduduk negara di sekitarnya.
Dilaporkan Telegraph, Kamis, 2 Januari 2014, helikopter AL Italia melihat empat kapal yang penuh sesak oleh penumpang tengah berjuang untuk bertahan dari terjangan ombak di perairan selatan Sisilia. Sebuah kapal pun dikirim ke sana untuk melakukan misi penyelamatan.
Keempat kapal tersebut mengangkut 823 orang yang berasal dari negara-negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Pakistan, Iran, dan Tunisia. Tidak sampai di situ, AL Italia kembali menemukan kapal lainnya tak lama kemudian. Kapal tersebut mengangkut 233 migran ilegal dari Eritrea, Nigeria, Somalia, Zambia, Mali, dan Pakistan.
Ribuan migran ilegal ini kemudian dibawa ke pelabuhan dekat Sirakusa di pantai timur Sisilia. Mereka didata sebelum dipulangkan ke negara masing-masing.
Italia merupakan gerbang utama menuju Eropa bagi banyak migran yang mencari kehidupan yang lebih baik. Jumlah imigran ke wilayah ini semakin meningkat tiap tahunnya. Pada 2013, misalnya, jumlah migran dari Afrika Utara meningkat lebih dari tiga kali lipat.
ANINGTIAS JATMIKA | TELEGRAPH
Berita Lainnya
Wartawan Ini Jadi 'Pengemis' di Internet
Toko Ganja di Colorado Diserbu Pembeli
16 Orang Tewas Akibat Badai Salju di Amerika
Senator AS Gagas Class Action terhadap NSA
Timur Laut Amerika Serikat Berselimut Salju Tebal