TEMPO.CO, Jakarta -Hasil survei Lembaga Cirus Surveyors Group menyimpulkan mayoritas publik masih belum percaya bahwa partai politik sudah bekerja maksimal dalam menjalankan fungsinya menjelang pemilihan umum 2014.
"Jumlah responden yang menyatakan tidak percaya sebanyak 40 persen dan yang kurang percaya 39,2 persen," ujar Kadek Dwita Apriani, Direktur Riset Cirus saat memaparkan hasil surveinya di Restoran Pulau Dua, Senayan, Ahad 5 Januari 2013. Hanya 9,4 persen masyarakat yang percaya pada partai politik.
Cirus mensurvei 2.200 responden di 33 provinsi pada 20 November-30 Desember 2013. Lembaga ini mengklaim tingkat kepercayaan surveinya mencapai 95 persen dengan margin kurang lebih 2 persen.
Kadek menuturkan publik tak merasakan keberadaan partai politik dalam penegakan demokrasi, penyerapan aspirasi masyarakat, dan menjadi mesin pencetak kepemimpinan nasional. Sebanyak 75,4 persen responden menyatakan partai politik tak menyuluh atau melatih demokrasi, pemerintahan, dan pemilu. Sebanyak 75,1 persen menganggap partai politik gagal menyampaikan dan merealisasikan visi misi dan program kerjanya.
Sebanyak 80,9 persen responden bahkan menganggap partai politik tidak mampu melakukan kaderisasi dan perekrutan anggota yang berkualitas. Sedangkan 74,8 persen responden menganggap partai politik melalui legislatornya tak mengunjungi daerah pemilihannya secara berkala.
Kadek mengakui kondisi ini berpotensi mendorong lemahnya partisipasi publik dalam pemilu 2014. Bahkan membuka ruang besar pada aksi golput. "Memang masalah kebercayaan publik ke partai dengan tokoh dalam pemilu dua hal yang berbeda, tetapi saling mempengaruhi."
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Belasan Pesawat Hibah Tempur Bakal Diterima TNI AU
Pengamat: Surcharge Rp 50 Ribu Tak Masuk Akal
Terduga Teroris Ciputat Sempat Teriak Polisi Kafir
Pengamat Tak Yakin Ahok Gabung PDIP