TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Rudi Rubiandini, Rusydi A. Bakar, mengatakan kliennya dipengaruhi oleh banyak orang sehingga terlibat dalam kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Menurut Rusydi, Rudi sebagai Kepala SKK Migas yang baru sebetulnya tak mengerti banyak hal soal kirim-kiriman uang.
Rusydi mengklaim Rudi dipengaruhi banyak pihak, yaitu orang-orang lama di SKK Migas, para pengusaha di bidang migas, dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Itu semua nanti akan diungkap Rudi. "Klien saya akan membuka semuanya di persidangan," kata Rusydi di halaman gedung KPK, Senin, 6 Januari 2014.
Ketidaktahuan Rudi soal kirim-kiriman uang, menurut Rusydi, tampak jelas pada pemberian uang kepada Anggota Komisi Energi Dewan Perwalilan Rakyat Tri Yulianto. Ketika itu, Tri maupun orang-orang SKK Migas yang lama meyakinkan Rudi bahwa sudah sejak dahulu, permainan pemberian uang dilakukan. "Atas dasar itulah, misalnya, Rudi memberikan uang kepada Tri Yulianto," ujar Rusydi.
Uang yang diberikan kepada Tri Yulianto itu pun bukan untuk Tri seorang. "Uang itu disebut oleh Tri Yulianto akan dibagikan kepada 'teman-teman DPR'," kata Rusydi. "Tapi sebenarnya Rudi sendiri tak paham atas banyaknya uang yang mengalir ke sana-ke mari."
Rusydi juga menyebut Rudi tak menikmati uang yang diterima selain dari gajinya sebagai Kepala SKK Migas. Menurut Rusydi, Rudi mengembalikan semua uang kepada KPK.
Rusydi mengatakan timnya bakal membahas dakwaan. "Kami belum memutuskan soal mengajukan eksepsi atau tidak," kata dia. "Dakwaan kan pandangan jaksa. Ada hal-hal yang Rudi sendiri tak mengerti, tapi itulah yang nanti bakal diuji di persidangan."
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya
Kate Winslet Khawatirkan Miley Cyrus
SBY Dianggap Cari Simpati di Harga Elpiji
Godean Sentra Kuliner Belut
Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup