TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, Endriartono Sutarto, menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi. Endriartono menganggap Jokowi bisa meraih hal itu lantaran disukai media massa.
Oleh karena itu, Endriartono menilai saat ini merupakan era yang aneh lantaran seseorang bisa disukai karena sering masuk di media. "Dia menjadi pilihan karena sering munculnya orang yang dimaksud (di media)," kata Endriartono, di kantor Komite Konvensi, Jakarta, Senin, 6 Januari 2013.
Semestinya, kata Endriartono, seseorang bisa dipilih rakyat dengan pertimbangan rekam jejak dan gagasan-gagasannya. "Kita semua harus mengajarkan masyarakat untuk memilih mereka yang memiliki gagasan-gagasan yang membumi. Nanti biar rakyat yang memutuskan," ujar bekas Panglima Tentara Nasional Indonesia ini.
Meski begitu, dia mengakui bahwa saat ini adalah eranya media. Oleh karena itu, setiap orang bisa dikenal melalui media. Namun, tak semua orang memiliki kesempatan untuk itu. Menurut Endriartono, salah satu dari mereka yang tak punya kesempatan "tampil" di media adalah dirinya. "Karena itu saya jual gagasan-gagasan saya. Syukur-syukur kalau media mau memberitakannya."
PRIHANDOKO
Baca juga:
Kontras: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya
Kate Winslet Khawatirkan Miley Cyrus
SBY Dianggap Cari Simpati di Harga Elpiji
Godean Sentra Kuliner Belut
Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup