TEMPO.CO, Beijing - Investor asal Cina, Chen Guangbiao, ingin membeli saham The New York Times. “Saya berniat untuk membeli The New York Times, tolong jangan menganggapnya sebagai lelucon," kata Chen dalam judul editorial opposite (op-ed) di surat kabar Global Times, seperti dikutip Channel News Asia, Senin lalu.
Dalam editorial itu, pria yang terdaftar sebagai salah satu dari 400 orang terkaya di Cina itu menulis bahwa "tradisi dan gaya The New York Times membuatnya sangat sulit untuk meliput Cina secara obyektif.” Menurut Chen, bila koran terbesar ketiga di Amerika Serikat itu dibeli, “nada pemberitaannya mungkin berbalik.”
Chen mengaku telah mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan akuisisi dengan investor yang juga tertarik.
Koran The New York Times telah memenangkan sejumlah penghargaan atas laporannya tentang Cina, termasuk Pulitzer Prize untuk laporan investigasi kekayaan keluarga Perdana Menteri keenam Cina, Wen Jiabao. Situs koran ini sudah diblokir di Cina dan beberapa reporter koran ini kesulitan memperoleh visa. Pejabat dan koran nasional Cina sering menerjemahkan kritik dari luar negeri terhadap partai komunis yang berkuasa sebagai serangan terhadap Cina.
Chen menambahkan, jika dia berhasil membeli media itu, dia “akan melakukan beberapa reformasi yang diperlukan untuk mencapai laporan yang lebih otentik dan obyektif sembari membangun kembali kredibilitas dan pengaruh. Dalam sebuah acara di Kota Shenzen, Senin pekan lalu, dia mengatakan akan mengunjungi Amerika Serikat. “Untuk membahas akuisisi,” ujarnya.
Empat hari kemudian, reporter Chinese Business News melihat Chen di Bandara John F. Kennedy, New York. Sementara itu, juru bicara The New York Times mengatakan perusahaan belum mendapat informasi tentang negosiasi apa pun dengan Chen.
Chen membangun kekayaannya yang diperkirakan bernilai 5 miliar yuan (sekitar US$ 825 juta), menurut laporan Hurun Report, di perusahaan daur ulang Huangpu Renewable Resources Utilisation Group. Dia sering dicela para kritikus karena haus akan perhatian. Baru-baru ini, dia berpose di depan dinding batu bata yang terbuat dari uang kertas.
Dalam kolom opini, Chen menulis bahwa dia mendorong pengusaha Hong Kong untuk menyumbang US$ 600 juta untuk membeli koran yang perusahaan induknya tercatat di Wall Street dan bernilai lebih dari US$ 2 miliar. “Saya bilang selama harganya masuk akal, tak ada yang tak mungkin dibeli,” dia menulis.
Chen mendapatkan ide untuk membeli koran ini ketika dia memasang iklan pada Desember 2012 yang menegaskan kedaulatan Cina terhadap sengketa pulau yang disebut Diaoyus oleh Cina dan Senkaku oleh Jepang. “Saya melihat orang Amerika hanya tahu sedikit tentang Cina yang terbuka dan Cina yang beradab, yang telah menikmati pembangunan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Chen.
CHANNEL NEWS ASIA | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita Terpopuler :
Beli Saham Newmont, Pemerintah Minta Izin ke DPR
Pejabat Plinplan Soal Harga Elpiji
Pemerintah Diminta Tegas Sikapi Harga Elpiji
PLN: Biarpet Bandara Ngurah Rai Masalah Internal