TEMPO.CO, Slawi - Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akan menetapkan dalang wayang suket Slamet Gundono sebagai pahlawan kesenian Kabupaten Tegal. "Kiprah Gundono telah mengangkat nama Tegal sampai ke kancah internasional," kata Ki Enthus Susmono saat memberikan sambutan dalam upacara pemakaman Slamet Gundono di Desa Dukuh Salam, Kecamatan Slawi, Senin, 6 Januari 2014.
Dalang yang akan dilantik sebagai Bupati Tegal pada Rabu 8 Januari nanti ini juga berjanji akan memberikan penghargaan khusus kepada Slamet Gundono. Rencananya, penghargaan itu akan diberikan kepada perwakilan keluarga Gundono pada malam syukuran pelantikannya di Taman Rakyat Slawi (Trasa) pada Kamis malam, 9 Januari 2014.
Slamet Gundono, 47 tahun, meninggal di Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta pada Ahad pagi, 5 Januari 2014. Dalang bertubuh tambun itu meninggalkan istri, Muning Sri Rejeki, 34 tahun, dan dua anak, Nandung Abad Slamet Saputra, 9 tahun, dan Bening Putriaji, 3 tahun. Jika dalam setahun Muning masih menjanda, seluruh biaya untuk menghidupi kedua anaknya akan ditanggung Enthus.
Enthus menegaskan, pemberian santunan kepada dua anak yatim itu bukan sebagai upaya pencitraan. Sebab, hubungannya dengan Gundono sudah seperti keluarga. "Lagi pula, santunan itu bukan dari gaji saya sebagai bupati, tapi dari hasil saya mendalang," kata Enthus, yang saat itu mengenakan kostum serbahitam, peci, dan kain penutup kepala motif kotak-kotak.
Enthus juga menyiapkan ruangan di Konsorsium Rumah Wayang miliknya untuk menampung wayang-wayang hasil kreasi Gundono. Ia juga berjanji membangun makam Gundono yang dilengkapi prasasti setelah 100 hari kematiannya. Banyak janji yang disampaikan Enthus karena besarnya jasa Gundono yang turut menghidupkan lagi dunia pewayangan setelah sempat redup pada 1993.
Kakak Gundono, Gunawan Suwati, 63 tahun, mengucapkan terima kasih kepada Enthus. "Besarnya perhatian dari pemerintah seperti ini jarang diperoleh seniman lain," ujar Gunawan, dalang wayang kulit yang tinggal di Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Tegal. Gunawan dan Gundono mewarisi keahlian mendalang dari almarhum ayah mereka, Suwati, dalang kondang asli Tegal.
DINDA LEO LISTY
Berita terpopuler
Jadi Host, Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya