TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya acara hipnotis di sejumlah stasiun televisi Indonesia tampaknya sedikit menggeser esensi hipnotis itu sendiri. Hipnotis dilakukan dengan membuat si peserta menjadi tidak sadar hingga ia mampu mengeluarkan unek-unek, terutama tentang masalah pribadinya, dalam acara tersebut. Masalah pribadi ini nyatanya menjelma menjadi konsumsi publik dan dikomersialkan.
Padahal, menurut Heather Rodriguez, seorang hipnoterapis bersertifikat lulusan Advanced Hypnosis di Calgary, Kanada, hipnotis akan lebih berguna jika dipakai untuk menangani masalah kesehatan, seperti menurunkan berat badan, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan kecemasan dan ketakutan, serta menghilangkan fobia.
“Ada banyak manfaat hipnotis yang lebih dari sekadar pertunjukan di dunia hiburan,” ujar Rodriguez saat memberikan ceramah di Regina Public Library Central Branch, Kanada, seperti dikutip laman Leader Post.
Dalam ceramahnya yang bertepatan dengan Hari Hipnotis Dunia pada 4 Januari 2014, Rodriguez juga membawa pesan, hipnotis merupakan pendekatan yang aman untuk mengubah cara pandang, bukan sekadar tentang pengendalian pikiran.
ANINGTIAS JATMIKA | LEADER POST
Terpopuler
Suami Cut Tari Buka Suara Soal Isu Orang Ketiga
Langit Jeddah Tumpahkan Potongan Tubuh Manusia
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Jokowi Tak Berdaya Robohkan Stadion Lebak Bulus