Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Cabe-cabean, Orang Tua Harus Melakukan Ini  

image-gnews
Ilustrasi anak remaja berpacaran diawasi orang tuanya. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Ilustrasi anak remaja berpacaran diawasi orang tuanya. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena 'cabe-cabean', atau remaja yang berani nakal, mungkin merupakan teguran bagi semua kalangan masyarakat. Masalahnya, tren negatif ini sangat mudah menyebar. Psikolog Tika Bisono menilai peran orang tua dan sekolah sangat berpengaruh untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Tindakan orang tua kurang tepat jika hanya melarang, tapi tak tahu apa sebenarnya yang dilakukan anaknya. Orang tua tak boleh sok tahu. Jika si anak sudah telanjur masuk ke dalam dunia 'cabe-cabean' ini, salah satu cara untuk menyelamatkannya adalah dengan masuk ke dalam dunia mereka. Barulah orang tua bisa menilai sendiri apa yang harus dikhawatirkan," kata Tika kepada Tempo, Selasa, 7 Januari 2014.

Terlebih, Tika merasa fenomena ini juga merupakan tanggung jawab sekolah. Sebab, secara tak langsung, para remaja ini merupakan anak didik dari suatu lembaga pendidikan.

"Sekolah dengan guru bimbingan konseling juga seharusnya menjadi pengawas dalam perkembangan anak didiknya. Harusnya ada bimbingan konseling secara teratur. Biar bagaimanapun, remaja ini tetaplah siswa yang butuh perhatian dari sekolah juga. Prestasi remaja di sekolah akan terganggu jika mereka tercebur terlalu dalam," kata Tika.

Tika menekankan sekolah tak boleh hanya 'tampil' saat siswanya cemerlang. Justru, di saat terpuruk, siswa lebih membutuhkan perhatian dan sorotan dari pihak sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Tika menegaskan, orang dewasa perlu rendah hati menerima permasalahan ini dan merangkul remaja-remaja itu, bukan hanya melarang dan menegur. Orang tua, sekolah, dan masyarakat tak boleh menganggap fenomena ini hanyalah candaan belaka. Jika tidak, fenomena ini akan menjadi hal lazim dan dianggap tak penting.

RINDU P HESTYA

Berita Lain:
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Farhat: Mudah kalau Cuma Menggantikan Deddy
Video Ganti Baju Beredar, Shinta Bachir Pasrah
Model Sexy Vanny Rossyane Tantang Jaksa
Sophie Ellis-Bextor Kritik Sensualitas Gaga dan Cyrus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.