Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lokalisasi Dolly Tutup, Ada Potensi Penyebaran HIV

image-gnews
Suasana dan aktivitas sebuah wisma serta area parkir yang berdiri di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi
Suasana dan aktivitas sebuah wisma serta area parkir yang berdiri di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya harus dilakukan secara hati-hati. Terutama mengantisipasi penyebaran penyakit HIV/AIDS. Sebab, selama ini para pegiat penanggulangan HIV/AIDS tak bisa mengawasi bekas Pekerja Seks Komersial (PSK) yang telah dipulangkan.

"Kita sulit melacak, banyak yang tak kembali ke alamat asal," kata fasilitator advokasi Yayasan Paramitra Malang, Marsikan, Rabu 8 Januari 2013. Sehingga mereka kesulitan mendampingi PSK yang telah positif terinfeksi HIV. Apalagi, mereka menyebar ke sejumlah lokalisasi.

"Setahu saya, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan," katanya. Data riwayat kesehatan reproduksi para PSK, katanya, diserahkan ke Pemerintah Kabupaten/Kota asal PSK. Jika PSK positif terinfeksi HIV akan menjalani pendampingan, dan pengobatan kesehatan melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

"Jika programnya terputus itu berbahaya," katanya. Apalagi, jika para PSK yang positif HIV menjajakan diri di jalan akan semakin sulit mengendalikan penyebaran HIV/AIDS. Sedangkan jika di lokalisasi mereka secara rutin menjalani pemeriksaan reproduksi. Tujuannya untuk memastikan mereka terbebas HIV/AIDS atau penyakit infeksi menular seksual.(Baca : Dolly Hendak Ditutup, PSK Bermigrasi ke Malang )

Pemeriksaan dilakukan melalui lembaga kesehatan yang telah bekerjasama dengan lokalisasi tersebut. Pemeriksaan kesehatan reproduksi dilakukan selama tiga bulan sekali. Hasil pemeriksaan kesehatan reproduksi hanya diketahui secara terbatas. Apalagi jika postif HIV, mereka akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengobatan untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Sekretaris KPA Kabupaten Malang Adi Purwanto mengaku jika penutupan lokalisasi menyulitkan KPA mengawasi penyebaran HIV/AIDS. Menurutnya PSK berpotensi menularkan IMS dan HIV/AIDS kepada para pelanggannya. "Kita menghormati Gubernur Jawa Timur menutuplokalisasi.Tapi kita kesulitan penjangkauan kelompok resiko tingi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Kesehatan memeriksa sekitar 100 ibu rumah tangga yang bermukim di dekat lokalisasi. Hasilnya, sekitar 90 persen terkena IMS. "Siapa yang menulari? Berarti suaminya yang menulari," katanya.

KPA membongkar fenomena gunung es, banyak orang dengan AIDS (ODHA) tapi tersembunyi tak terbongkar. Sebanyak 14 titik prostitusi terselubung di Malang. Mereka tak melakukan hubungan seksual secara aman, yakni, tak menggunakan kondom untuk mencegah penularan IMS dan HIV.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler
Abraham Samad Marah Anas Mangkir Diperiksa KPK 
Uang Suap Rudi Mengalir ke Sutan Bhatoegana
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk? 
Bantah ke Cikeas, Denny Tuntut PPI Minta Maaf 
BW Bantah Bertamu ke Cikeas Sebelum Periksa Anas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

41 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.