TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan sejak program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dijalankan pada 1 Januari kemarin, dia telah mendapatkan banyak masukan, komentar, dan keluhan dari para dokter serta tenaga medis yang dikirim kepadanya secara langsung atau lewat istrinya, Ani SBY.
Masukan tersebut berkaitan dengan tingginya intensitas kerja para dokter dan tenaga medis sejak SJSN diterapkan. "Masukan itu rata-rata dikirim melalui SMS, mulai dari kata-kata yang moderat hingga kata-kata yang agak keras," kata SBY, saat membuka rapat kabinet terbatas membahas masalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terkait insentif untuk para dokter, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2014.
Mendengar masukan ini, SBY mengaku telah berupaya meresponsnya. Salah satunya melalui akun instagram Ani. Dia memutuskan untuk merespons masukan itu melalui instagram Ani lantaran istrinya kebanjiran pesan ihwal masalah ini. "Kemarin saya pikirkan, tolong sampaikan jawaban saya melalui instagram Bu Ani supaya para dokter dan kalangan medis mengetahui kami terus dan sedang bekerja," ujarnya.
SBY kemudian membacakan status instagram Ani di hadapan peserta rapat, antara lain Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Koordinator Kesejahteraan Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisyahbana.
Berikut status instagram Ani yang dibacakan SBY melalui secarik kertas:
"Teman-teman, saya menyampaikan pesan dari Pak SBY, selama 3 hari ini beliau mendengarkan semua aspirasi dan keluhan dari para dokter melalui Instagram ini yang langsung saya sampaikan kepada Pak SBY. Selama tiga hari ini pula Pak SBY berpikir untuk memastikan bahwa program JKN (BPJS Kesehatan) di samping bermanfaat bagi rakyat, utamanya saudara-saudara kita yang miskin dan tidak mampu, juga perlu memperhatikan kepatutan insentif untuk jasa dokter dan tenaga medis. Intinya, Pak SBY berpikir sesuai dengan kemampuan anggaran negara dan skim dari asuransi, insentif tersebut secara bertahap mesti ditingkatkan, sehingga menjadi tepat, layak, dan adil. Sebagaimana teman-teman ketahui, sesuai dengan amanah undang- undang, program BPJS Kesehatan ini harus dilaksanakan mulai 1 Januari 2014 ini. Sungguh pun demikian, pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan dalam implementasinya, termasuk insentif para dokter dan tenaga medis yang lebih sesuai. Rencananya, besok Pak SBY akan membahas bersama menteri terkait, Ketua BPJS Kesehatan dan Pimpinan IDI. Pak SBY mengirim salam kepada para dokter dan tenaga medis di seluruh Indonesia, termasuk yang bertugas di pedalaman dan daerah terpencil. Terima kasih atas masukan, aspirasi dan perhatiannya."
PRIHANDOKO
Terpopuler:
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk?
Bantah ke Cikeas, Denny Tuntut PPI Minta Maaf
Jokowi Senyum-senyum Dipanggil Calon Presiden
Pengacara: Silakan KPK Jemput Paksa Anas