TEMPO.CO, Padang--Indra Sjafri dinilai bisa melatih tim sepak bola seperti ayah mendidik anaknya. Tak heran, teman dekatnya banyak yang menjuluki putra Ranah Minang ini The Father. "Dia kebapak-bapakan. Itu kelebihannya sejak dulu," ujar teman dekat Indra Sjafri di PSP Padang, Joni Efendi, Kamis pekan lalu di GOR H Agus Salim Padang.
Joni Efendi mengaku sudah kenal Indra Sjafri sejak sekitar tahun 1986an. Saat itu, mereka berada di klub Mangkudum Padang besutan Pak Datuak Mangkudum. Bagi Joni, Indra merupakan seniornya di sepak bola. Meskipun, Indra tak lama merumput di lapangan hijau dan berkarir sebagai pelatih. "Saat bermain, Da In pemain sayap," ujar mantan Pelatih PSP Padang ini.
Karir kepelatihan Indra, diawali di Mangkudum, klub yang membesarkannya. Lalu, dia berlabuh di PSP Junior, Porwil Sumbar dan PSP Senior. Joni mengaku, pernah dilatih Indra saat di PSP senior. "Setelah itu saya dimintanya untuk menjadi asisten pelatih," ujar Joni yang juga mantan pelatih PSAP Sigli.
Karakter kebapakan-bapakan melekat di Indra Sjafri. Sebab, pendekatannya kepada pemain, seperti ayah ke anak-anaknya. "Dia ini pandai merangkul. Ya, layaknya bapak ke anak. Cocok untuk pemain usia muda, seperti Timnas U-19 sekarang," ujarnya.
Menurut Joni, pelatih Timnas U19 itu tidak saja dekat dengan anak asuhnya. Tapi, juga dekat dengan keluarga pemain. Selain itu, Indra juga dikenal santun dalam bertutur kata. Sopan dalan bersikap. Namun, ia tetap profesional dalam melatih. Tegas dan disiplin waktu.
Di luar lapangan, Indra tak sombong. Meskipun berbagai prestasi sudah ditorehkannya. Apalagi sejak melatih Timnas U-19. "Dia pandai berteman. Dan tidak arogan," ujarnya.
Sebagai mantan anak asuh dan patner melatih, Joni mengaku Indra selalu ingin mengembangkan ilmu kepelatihannya. Dengan membaca perkembangan persepakbolaan. "Melek internet. Selalu ingin menambah wawasan dengan browsing internet," ujarnya.
Buktinya, kata Joni, Indra mengembangkan gaya permainan tik-tak yang menjadi top trend saat ini. Pria asal Pesisir Selatan ini menampilkan posisi 4-3-3, seperti Barcelona. "Eksperiman itu berhasil juga mengantarkan Timnas U-19 juara," ujarnya.
Selama ini, Indonesia menggunakan 4-4-2 ata, 3-5-3. Namun, Indra berhasil mengubahnya dan menuai hasil yang memuaskan. "Dia berani menerapkan takti yang berbeda," ujarnya.
Taktik yang diterapkan Indra, kata Joni sangat tepat dengan karaktewr pemain yang dipilihnya. Mereka bermain secara kolektivitas. Indra berhasil meyakinkan pemain. Sehingga, pemain dengna percaya diri bisa menerapkan strategi pelatih.
Selain itu, kata Joni, Indra memang bersungguh-sungguh dalam mencari pemain. Dia mengutamakan kualitas. Tak ada kepentingan lain, selain kepentingan negaranya. "Buktinya, tak banyak pemain asal Padang di Timnas U19. Meskipun, Da In berasal dari sini," ujarnya.
Saat ini, target Indra menembus 3 besar Piala Asia. Agar masuk Piala Duni U20 pada 2015 nanti. Kata Joni, Indra selalu yakin bisa menembus itu. Dengan memompa spirit pemain. Dan menanamkan keyakinan kepada tim.
Pada pergantian tahun kemaren, Indra Sjafri mengirim pesan melalui BBM kepada Joni. Isi pesan itu: Tahun2013 sudah ijinkan kami menggapai mimipi kami yaitu sebuah kemenangan yang kami persembahkan untuk bangsa yang kami cintai, maka tahun 2014 kami berusaha meningkatkan yang kami miliki sekaligus meraih mimpi baru yang harus masih digapai. Dukung kami dengan doa yang tulus dan bagian kami adalah kerja keras mempersiapkan Timnas U 19.
"Dia menanam mimpi-mimpi kemenangan itu di otak pemain. Tak ada yang tak mungkin. Pasti bisa diraih," ujar pria kelahiran 6 Desember 1967 ini.
ANDRI EL FARUQI
Baca juga:
Kaka Tampil Memukau, Milan Hajar Atalanta 3-0
Kaka Cetak Gol ke-100 untuk AC Milan
Mazzarri: Inter Akan Lebih Baik di Sisa Musim Ini
Ejek Fan Spurs, Walcott Jadi Legenda Arsenal