TEMPO.CO, Sleman--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi M Mahfud Md mendapat dukungan dari istrinya untuk menjadi calon presiden 2014. Namun, Zaizatun Nihayati menyatakan dukungannya hanya mengalir saja, tidak mendukung dengan sangat.
"Kalau saya, mengalir sajalah, tetapi tidak pakai sangat mendukung," kata Zaizatun, usai deklarasi dan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa Yogyakarta pada pencapresan Mahfud di Sleman, Selasa 7 Januari 2013.
Saat ditanya sekali lagi soal sangat mendukung selalu dijawab tidak dengan sangat. Alasannya, ini baru awal dan baru mau maju dalam pencapresan. Sambil tertawa pun tetap ia mendukungnya tanpa pakai kata sangat.
Ibu tiga anak ini menyatakan, pencalonan ini juga tidak mengganggu urusan keluarga. Anak-anak mereka juga sudah besar dan sudah lulus kuliah.
Mahfud menyatakan, sudah banyak kalangan yang mendukung dia dalam pencapresannya. Termasuk dari kalangan berbagai etnis. Semua dukungan itu akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PKB. "PKB itu terminal politik saya, jika maju (pencapresan) dengan koalisi partai politik, saya maju dengan PKB," kata Mahfud.
Tidak lucu, kata dia jika maju pencapresan tidak melalui Partai Kebangkitan Bangsa. Maka perjuangannya dalam pencapresan ini akan dibawa ke PKB pusat.
Program selanjutnya, ia mengajak negara Indonesia dan seluruh rakyatnya untuk kembali ke tugas utamanya yaitu menyejahterakan rakyat. Saat ini kesejahteraan rakyat sangat jauh dari ketercapaian. "Ini ada salah kelola dalam tata pemerintahan kita," kata Mahfud.
Ke depan, ia menyatakan harus diperbaiki. Dan masyarakat tidak boleh terjebak dalam kejumudan dengan fakta-fakta yang ada saat ini. "Harus menawarkan fakta-fakta politik baru, politik yang belum dimunculkan oleh survei-survei politik," kata dia.
Dukungan ia maju menjadi calon presiden dari PKB secara resmi dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi ketua-ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB yang sudah merapak le dia sudah banyak. "Saya tidak akan mengekspos sebelum mereka mengekspos sendiri," kata Mahfud.
Soal partai lain, ia mengaku melakukan pendekatan-pendekatan untuk sekedar membuka komunikasi politik. Bukan untuk memasangkan calon. Sebab itu adalah tugas partai politik. Jika memang mengharuskan koalisi, maka saluran-saluran politik sudah terbuka.
Mengenai calon lain yang digadang-gadangkan PKB selain dia yaitu Rhoma Irama dan Jusuf Kalla, ia berharap justru PKB bisa menambah calon dari sudut-sudut segmen beragam.
MUH SYAIFULLAH
Baca juga:
PKB Yogya Usung Mahfud Md. sebagai Calon Presiden
PDIP Tak Punya Akses ke Jokowi? Rakyat Saja Punya
Aria Bima: Kemesraan Mega dan Jokowi Ada Tujuannya
Mega Tak Ragukan Kemampuan Jokowi, Tapi...