TEMPO.CO, Nottingham - Ganja tidak selamanya berdampak negatif. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ganja sintetis dapat dimanfaatkan untuk meringankan gejala nyeri osteoarthritis, salah satu jenis penyakit tulang.
Tim peneliti dari University of Nottingham di Inggris telah mengembangkan senyawa buatan yang menghambat jalur perasa nyeri di sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai cannabinoid receptor type 2 (CB2). Kadar reseptor CB2 di sumsum tulang belakang telah terbukti berpengaruh terhadap tingkat keparahan nyeri pada penderita osteoarthritis.
Senyawa baru bernama JWH133 itu sepenuhnya buatan. Meski begitu, JWH133 dirancang untuk selektif menarget CB2 dalam cara yang mirip dengan obat (baca: Toko Ganja di Colorado Diserbu Pembeli).
"Temuan ini penting, mengingat jalur sinyal nyeri pada tulang belakang dan otak diketahui berperan besar untuk rasa sakit akibat osteoarthritis," kata pemimpin penelitian, Profesor Victoria Chapman, Rabu, 8 Januari 2014.
Penemuan JWH133 mendukung evaluasi lanjutan tentang intervensi terhadap cannabinoid jenis tertentu untuk pengobatan nyeri osteoarthritis. "Senyawa ini berpotensi mengurangi rasa sakit dan peradangan sendi," ucap Chapman.
Ganja telah lama diketahui dapat secara efektif mengurangi rasa sakit. Namun, penggunaannya dalam pengobatan masih sangat terbatas karena efek psikologis yang ditimbulkan. Di beberapa negara, legalisasi ganja untuk alasan medis masih menuai kontroversi (baca juga: Uruguay Legalkan Penanaman Dan Penggunaan Ganja).
Profesor Alan Silman, Direktur Medis Arthritis Research di Inggris, mengatakan osteoarthritis telah menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Untuk meredakan rasa sakit, para pasien selalu membutuhkan obat penangkal nyeri.
"Penelitian ini tidak mendukung penyalahgunaan ganja, tapi menunjukkan bahwa ada potensi untuk mengembangkan obat sintetis yang meniru perilaku reseptor," kata dia, seperti dikutip Telegraph.
Osteoarthritis adalah penyakit yang disebabkan memburuknya kondisi tulang rawan di ujung tulang. Penyakit ini mempengaruhi delapan juta warga Inggris.
Sampai hari ini belum ada pengobatan yang efektif untuk memperlambat osteoarthritis. Namun upaya intervensi yang melibatkan obat penghilang rasa sakit, olahraga, fisioterapi, penurunan berat badan, dan penggantian sendi mampu mengurangi efek buruknya.
TELEGRAPH | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Lain:
Microsoft: Xbox One Terjual 3 Juta Unit
Penjualan iPhone Apple Ternyata Terus Menukik
Fosil Kecoa Ini Berumur 49 Juta Tahun
Teknologi Baru Bosch: Mobil Bisa Parkir Sendiri!
Di CES 2014, Huawei Pamer Phablet 4G