TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (KUR BRI) mencatatkan jumlah kredit usaha rakyat (KUR) yang dikucurkan hingga akhir 2013 senilai Rp 87 triliun, dengan jumlah debitur mencapai 9,2 juta nasabah. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menuturkan, dibandingkan November 2013, realisasi ini meningkat Rp 2,4 triliun.
Meski ekspansi KUR BRI cukup agresif, perseroan mengklaim tetap berhasil mengelola kualitas kredit. Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang hanya sebesar 1,61 persen. "Ini juga menunjukkan keberhasilan pembinaan perusahaan atas pelaku usaha mikro," ujar Ali.
Adapun KUR BRI terbagi atas KUR retail sebesar Rp 17 triliun dengan jumlah debitur 99 ribu dan KUR mikro sebesar Rp 69,9 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 9,1 Juta. Selain itu, tercatat 850 ribu nasabah KUR BRI, yang semula tidak bankable dan menyandang status pengusaha pemula dan mikro, kini naik kelas menjadi nasabah komersil.
"Mereka kini sudah bankable. Pinjaman mereka sudah menggunakan prosedur dan administrasi normal. Sebab, mereka sudah punya jamiman, aset tetap dan lain sebagainya," kata Ali menjelaskan.
Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian RI, sampai dengan November tahun 2013, penyaluran KUR nasional telah mencapai Rp 133,2 triliun. "Dan BRI menguasai 63,46 persen dari total KUR Nasional," kata Ali.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Anas Dipanggil Jumat, Keramat atau Selamat?
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana