TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan berjanji akan terus melakukan evaluasi terhadap penggunaan Bandar Udara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Menurut dia, evaluasi tersebut dilakukan untuk melihat kepadatan transportasi darat di sekitar bandara tersebut.
Seperti diketahui, mulai besok, Jumat, 10 Januari 2014, Citilink akan mengoperasikan beberapa penerbangan dari Halim. Selanjutnya pada Februari, Garuda akan beroperasi di sana. Lalu, pada Maret, AirAsia juga akan mengalihkan beberapa penerbangannya ke Bandara Halim. "Kami juga perlu mempertimbangkan lalu lintas darat seperti di daerah Cawang," kata Mangindaan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2014.
Mangindaan mengatakan, pengoperasian maskapai secara bertahap di Halim disebabkan oleh pertimbangan lalu lintas darat. Pengalihan sebagian penerbangan ke Halim berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas di kawasan sekitar bandara. "Sekarang baru Citilink. Kami akan lihat dan evaluasi caranya mengatasi kendala lalu lintas," katanya.
Menurut Mangindaan, pengalihan sebagian maskapai komersial ke Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan untuk mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Pada 2011 lalu, dia mengaku pemerintah sudah mengupayakan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Namun, perkembangan kepadatan pergerakan penerbangan jauh lebih cepat dan terus meningkat.
"Sehingga kami membuat alternatif untuk dialihkan sebagian ke Halim. Kemarin sudah ditinjau Bapak Wakil Presiden dan besok, 10 Januari 2014 sudah dioperasikan," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Pengacara SBY Akui Biasa Dibayar US$ 500 Per Jam
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana
Memeras, Ketua Pemuda Pancasila Bekasi Ditangkap