TEMPO.CO, Jakarta - PT Citilink Indonesia menyatakan siap melakukan penerbangan perdana dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma mulai besok. Presiden Citilink, Arif Wibowo, mengatakan maskapainya sudah siap seratus persen.
"Kami sudah siapkan mulai dari check-in system, ticketing, penanganan bagasi, dan pemeriksaan lewat sinar-X," kata Arif saat ditemui di terminal keberangkatan Halim, Kamis, 9 Januari 2014.
Menurut Arif, ada kesalahpahaman antara Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II mengenai kesiapan loket pelaporan (check-in counter). "Bukan mobile check-in ya, tapi mobile ticketing, semacam kios tiket di mobil untuk memudahkan masyarakat reservasi tiket atau mengurus kelebihan bagasi," ujarnya.
Mobil tiket ini, kata dia, akan dioperasikan sekitar 100 meter dari selasar terminal keberangkatan selama sepuluh hari. Pengoperasian mobil tiket ini guna memudahkan penumpang mendapat informasi tiket dan reservasi sambil menunggu loket tiket selesai diperbaiki.
Untuk layanan pelaporan di loket, kata dia, sebenarnya sudah siap. "Sistem check-in sudah online. Besok penumpang bisa melapor di counter enam," ujarnya. Selain loket di dalam terminal, sore ini Citilink juga akan memasang satu unit mesin pelaporan mandiri (self check-in machine).
Arif memastikan dengan satu unit mobil tiket, satu loket pelaporan, dan satu unit mesin pelaporan mandiri, penumpang tak akan mengantre terlalu lama. "Besok pasti lancar saja, sebab setiap jam hanya satu penerbangan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, fasilitas terminal keberangkatan memang sudah lebih siap dibanding kemarin. Sebanyak 10 meja loket check-in sudah berisi masing-masing dua komputer. Begitu juga dengan layanan bagasi di belakang loket yang sudah diujicobakan.
Kendati demikian, kondisi terminal keberangkatan memang belum bisa dibandingkan dengan terminal di Soekarno-Hatta, Cengkareng. Terminal seluas 30 x 20 meter persegi ini masih kosong. Hanya terdapat dua lapak di sisi kanan pintu masuk yang menjual suvenir.
AYU PRIMA SANDI