TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) siap melayani permintaan tambahan avtur dari Bandara Halim Perdanakusuma sejak beroperasi secara komersil, besok. Juru bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan, penyaluran avtur ke Bandara Halim diperkirakan akan meningkat secara bertahap mencapai 400 kiloliter per hari.
"Sebelum beroperasi komersial, rata-rata penjualan avtur ke Bandara Halim sekitar 100 kiloliter," ujar Ali dalam keterangan resmi, Kamis, 9 Januari 2014.
Menurut Ali, penyaluran avtur di Bandara Halim dilayani oleh depot pengisian pesawat udara (DPPU) dengan kapasitas tangki 8.800 kiloliter dengan sembilan unit refueler. Stok avtur untuk Halim didukung dari DPPU Pertamina di Cengkareng. "Stok Avtur di Cengkareng dipertahankan pada level 108 ribu kiloliter, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 21 hari untuk tingkat konsumsi yang selama ini pada level 5.000 kiloliter per hari," ujarnya.
Pertamina memastikan dapat melayani peningkatan konsumsi avtur di Bandara Halim dengan baik. Sebab, pada musim-musim haji, DPPU Bandara Halim telah melayani penyaluran avtur sekitar 600 kiloliter per hari.
Namun harga Avtur di Halim, kata dia, lebih mahal Rp 600 per liter dibandingkan dengan Cengkareng. Perbedaan harga tersebut karena adanya faktor biaya angkut dari DPPU Cengkareng menuju DPPU Halim.
AYU PRIMA SANDI