TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana melalui PT Angkasa Pura II dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Dahlan mengatakan dana itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan modernisasi peralatan navigasi lalu lintas udara.
"Pembiayaan dari Angkasa Pura Rp 2 triliun dan Airnav Rp 1,2 triliun. Itu untuk anggaran 2014," kata Dahlan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2014.
Dahlan mengatakan, untuk Angkasa Pura, dana Rp 2 triliun tersebut akan dibangun untuk infrastruktur Bandara Soekarna-Hatta, seperti express taxiway dan penambahan apron yang bisa menampung pesawat lebih banyak. "Termasuk sambungan landasan satu dan dua di sebelah timur," kata Dahlan.
Dengan sambungan landasan satu dan dua, Dahlan mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan seperti bandara di London, yaitu satu landasan untuk lepas landas dan satu landasan lagi untuk landing. "Jadi tidak perlu saling nunggu," kata dia.
Sedangkan untuk Airnav, Dahlan mengatakan, dana tersebut untuk modernisasi peralatan navigasi. Dengan demikian, target pergerakan pesawat pada Juni 2014 mencapai 72 pergerakan setiap jam dan pada 2015 menjadi 86 pada 2015.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Ma'mun: Akan Ada Kejutan Hari Ini
PlayStation 4 Resmi Meluncur di Indonesia