TEMPO.CO, Manchester -- Manajemen Manchester United (MU) berencana memotong gaji skuad MU sebesar 25 persen jika pada akhir musim MU tidak mampu finis di empat besar Liga Inggris. Laporan ESPN, Kamis, 9 Januari 2014, menyebutkan hal tersebut berdasarkan laporan Martin Blackburn, jurnalis harian The Sun.
Menurut Martin, MU bukan satu-satunya klub di Liga Inggris yang akan menerapkan kebijakan tersebut. Beberapa klub besar Liga Inggris lainnya, seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester City, kata Martin, juga menerapkan kebijakan yang sama.
“Saat pemain bermain bagus, mereka harus mendapat penghargaan yang setimpal. Namun, saat posisi empat besar terlepas, para pemain pun harus bisa menerima kebijakan tersebut,” kata Martin.
Rata-rata gaji pemain MU per musim sebesar US$ 6.032.572, sedangkan rata-rata gaji pemain per pekan sebesar US$ 116.011. Itu artinya manajemen MU harus membayar total gaji sebesar US$ 150,814 juta.
Belum ada pernyataan resmi dari MU berkaitan dengan kabar ini. Manajer MU David Moyes pun belum memberi komentar apakah pemotongan gaji tersebut akan betul-betul diterapkan oleh pihak manajemen.
Kekalahan 1-2 Manchester United (MU) dari Sunderland dalam laga pertama babak semifinal Piala Capital One, Rabu, 8 Januari 2014, dinihari, memperpanjang rekor kekalahan beruntun MU dalam kurun seminggu pada musim ini.
Sebelumnya MU takluk di Old Trafford dalam laga lanjutan Liga Inggris pada 2 Januari 2014 oleh Tottenham Hotspur dengan skor 1-2. Selang dua hari dalam kompetisi Piala FA, MU kembali takluk di Old Trafford oleh Swansea City dengan skor yang sama, 1-2. Kekalahan beruntun MU dalam kurun seminggu pada musim ini seperti mengulang kekalahan yang sama pada musim 1991/1992.
BLEACHERREPORT.COM | GALIH PRASETYO
Berita Terpopuler:
Ini Susunan Pemain Manchester City Vs West Ham
Barcelona Pertimbangkan Tampung Vidic
Rossi Cedera, Fiorentina Bidik Cassano
Babak Pertama, City Hajar West Ham 3-0
Nainggolan: Saya Cinta Cagliari