TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pengeboman anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Identifikasi pelaku tersebut dilakukan lewat analisis rekaman kamera CCTV di dalam bilik ATM.
Menurut Awi, pelaku bertinggi badan sekitar 165 sentimeter, mengenakan kaos putih dan helm open face, bercelana jeans, dan bersandal jepit. "Pelaku masuk ke bilik membawa tas kresek, menaruh benda, menyulutnya, kemudian ditinggal pergi," kata Awi, Jumat siang, 10 Januari 2014.
Pelaku, kata dia, tidak beraksi sendirian. Ada seorang lelaki lain yang menunggu di pos dekat Rumah Makan Pak Sholeh. Setelah bom meledak, pelaku langsung memacu sepeda motornya ke arah Malang. Saat ditanya apakah polisi sudah mulai melakukan pengejaran, Awi tidak bersedia berkomentar. "Itu ranah penyelidikan, sangat teknis."'
Awi menambahkan, sejumlah barang bukti mulai dari casing bom berukuran 15 x 25 sentimeter, potongan besi dengan ukuran beragam, sisa jelaga pada kontainer, serta sisa-sisa residu ledakan sedang diperiksa. Sampel-sampel temuan di tempat kejadian perkara sudah dibawa ke Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya. "Ada unsur belerang dan klorat," katanya. (Baca: ATM Meledak, Polisi Jaga Daerah Perbatasan)
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bilik ATM milik Bank Mandiri di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meledak pada Kamis dinihari, 9 Januari 2014. Bilik ATM luluh lantak dan kaca berhamburan hingga sekitar 20 meter dari lokasi. Sebagian serpihan kacanya memenuhi ruko dan sebuah rumah makan tidak jauh dari lokasi kejadian. (Baca: Pasca-Bom ATM, Polisi Jaga Obyek Penting di Malang)
DAVID PRIYASIDHARTA