TEMPO.CO, Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta masyarakat di sekitar Gunung Raung agar mewaspadai ancaman bahaya lahar dingin. Menurut Heru Widagdo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, dalam beberapa terakhir curah hujan semakin tinggi di kawasan puncak gunung api itu.
"Menurut laporan pemantau Raung, material vulkanik yang menumpuk di sekitar kaldera Gunung Raung berpotensi dibawa aliran air," kata dia, Jumat, 10 Januari 2014.
Heru menambahkan, materi vulkanik yang terbawa hujan itu berupa lahar dingin. Dari kawasan puncak gunung, ada sebuah sungai yang disebut warga sebagai Sungai Gileh. Sungai itu mengalir dan melewati beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, Mayang, Tempurejo, hingga Kecamatan Ambulu.
"Meskipun saat ini belum terjadi, tapi kami meminta camat dan kades di wilayah itu untuk mewaspadai potensi bahaya sekunder Gunung Raung ini," katanya.
Sejak Senin, 6 Januari 2014 kemarin hingga kini, kata dia, tim BPBD juga sudah membuat posko di kantor Kecamatan Sumberjambe, kawasan terdekat dengan Gunung Raung.
Sebanyak 8.000 masker, tenda serta logistik bencana lain disiapkan untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Raung yang berpotensi menghujani tiga desa di kaki Gunung Raung, yakni Desa Gunung Malang, Jambearum, dan Rowosari, di Kecamatan Sumberjambe.
Camat Sumberjambe Sidartawan mengaku sudah mendapat pemberitahuan dan peringatan BPBD soal ancaman lahar dingin Gunung Raung itu. "Malah sejak dua hari lalu, saya perintahkan seluruh kades dan kasun untuk melarang warganya mendekati gunung," kata dia.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |
Berita Terpopuler
Soo-young SNSD Akui Pacaran dengan Jung Kyoung-ho
Ayah, Kakek, Nenek Anggota Suju Dibunuh?
Wayang Rock Ekalaya, Kolaborasi Rock dan Wayang
Dewi Sandra Senang Film 99 Cahaya Tembus 1 Juta
Nadya Hutagalung Kembali Jadi Host Asia NTM 2