TEMPO.CO, Blitar - Kehebohan yang terjadi di Jakarta menjelang pemeriksaan Anas Urbaningrum oleh KPK berbanding terbalik dengan situasi rumahnya di Blitar. Tak ada satu pun tetangga atau kerabat yang datang ke rumah ibunda Anas meski sekedar memberi dukungan moril.
Menurut pantauan Tempo, Jumat, 10 Januari 2014 sejak pagi hingga sore ini, rumah Anas di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, tak menunjukkan perubahan sama sekali. Pemilik rumah Hj Sriati memilih duduk di ruang keluarga ditemani dua anaknya, Ali Vikri dan Agus Nasrudin. Tak ada seorang pun, baik tetangga maupun kerabat, yang datang ke rumah itu meski sekedar memberikan dukungan mental. Hal ini cukup ganjil mengingat kawasan itu termasuk pedesaan, yang biasanya kekompakan dan kepedulian sosial warganya cukup tinggi.
Salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya mengaku segan hendak bertandang ke rumah Anas. Dia justru khawatir kedatangannya akan membuat perasaan pemilik rumah tidak nyaman. "Kasusnya, kan, korupsi," katanya.
Masih menurut dia, sehari-hari kondisi rumah tersebut memang sepi. Adik bungsu Anas, Vikri, biasanya berangkat ke kantor sebagai pegawai negeri sipil sejak pagi dan pulang pukul 15.00 WIB. Sedangkan kakak sulungnya, Agus Nasrudin, yang menjabat perangkat desa masih terlihat menjenguk ibunya sesekali.
Namun, sejak kemarin situasi rumah itu agak berbeda. Meski tak ada kerabat atau tetangga yang datang, teras rumah Anas kini dipadati wartawan lokal dan nasional. Pemandangan seperti ini biasanya tampak ketika Anas pulang kampung.
HARI TRI WASONO
Terkait:
Pengacara: Seret Anas, KPK Mesti Beri Hadiah Nazar
SBY Minta Proses Hukum Anas Tak Dipolitisasi
Dipanggil KPK?, Anas : Tunggu Saja!
KPK Silakan Anas Ambil Langkah Hukum