TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Panda Nababan mengatakan bahwa ketua umum partainya, Megawati Soekarno Putri, tidak akan maju sebagai calon presiden di Pemilihan Umum 2014. Panda mengaku mendengar langsung pernyataan itu dari mulut Megawati.
"Menjelang kongres PDI-P 2010, setelah kalah dalam Pemilu 2009, dan sikap itu sampai sekarang belum berubah," kata Panda kepada wartawan di kantor DPP PDI-P, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2014.
Alasan Megawati tidak maju karena dia merasa malu tiga kali kalah dalam pemilihan. Selain itu, dia menyadari usianya sudah tidak muda lagi. "Pada di 2014 aku sudah jadi nenek-nenek," kata Panda menirukan ucapan Megawati.
Menurut bekas terpidana kasus suap cek pelawat tersebut, Megawati sudah membulatkan tekad untuk mengajukan tokoh muda. Namun, sampai saat ini belum ditentukan siapa tokoh muda tersebut. Ketika disinggung soal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Panda mengaku belum tahu.
"Sebab, banyak tokoh muda, ada Joko Widodo, Ganjar Pranowo, ada Tri Rismaharini dan lainnya," kata dia. "Siapa pun punya peluang besar (maju sebagai capres dari PDI-P)."
Panda yakin Megawati bakal mengumumkan calon presiden dari PDI-P pada waktu yang tepat. Yang terpenting, dia melanjutkan, sampai saat ini internal partainya masih rukun dan sejalan. "Jadi, tak benar itu kabar kami pecah," kata dia.
INDRA WIJAYA
Terkait:
Calon Presiden PDIP Mengarah ke Jokowi
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Begini Cara PDIP Jaring Calon Presiden
PDIP: Capres Terserah Ibu Mega