TEMPO.CO, Blitar - Keluarga Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus memantau proses penyidikan bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu yang berlangsung di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat siang, 10 Januari 2014. Ibu Anas, Hajah Sriati, terlihat sedih saat menyaksikan anaknya tiba di gedung KPK melalui layar televisi.
Sejak pagi hingga sore ini, pandangan Sriati dan Ali Vikri, adik bungsu Anas, serta kakak sulungnya, Agus Nasirudin, tak lepas dari layar kaca. Melalui televisi 21 inci yang terletak di ruang tengah rumah, ketiganya memantau perkembangan Anas waktu demi waktu.
Pandangan Sriati terlihat nanar ketika seusai salat Jumat melihat tayangan Anas mendatangi gedung KPK. Tak sepatah kata pun terucap dari mulut perempuan itu. Matanya lekat-lekat menatap Anas yang sedang dikerubuti wartawan.
Wajah Sriati nampak lebih sedih dibanding ketika sebelum Anas mendatangi gedung KPK. "Kami berharap KPK tidak menahan Anas," kata Agus, Jumat, 10 Januari 2014.
Dia menegaskan, sejak kecil adiknya itu tak pernah berbuat yang aneh-aneh. Ayahnya, almarhum Mughni, seorang guru, mendidiknya dengan disiplin. Saat ini keluarganya hanya bisa mendoakan Anas.
HARI TRI WASONO