TEMPO.CO, Denpasar - Pemilu 2014 masih empat bulan lagi, tepatnya pada 9 April 2014 nanti. Namun, bila ditanya siapa calon legislatif DPR RI yang akan dia pilih pada pesta demokrasi 5 tahunan itu, Ni Wayan Murtani sudah berani menjawab tegas. Sekretaris Kelompok Wanita Nelayan Pengolah Produk Perikanan Putra Samudera dari Banjar (Dusun) Lebih Beten Klod, Gianyat mengaku kelompok nelayan di desanya sudah sepakat memilih satu orang. “Saya juga membawa nama caleg itu ke kerabat dan keluarga besar saya,” ujarnya saat ditemui, Sabtu, 28 Desember 2013 di area pasar ikan Pantai Lebih.
Made Urip, itulah nama si caleg yang beruntung. Murtani mengenalnya sekitar lima bulan lalu saat ia diundang pada sebuah acara penyerahan bantuan untuk ratusan kelompok tani di Gianyar Waktu itu, dia bertemu Urip pertama kali. Dalam acara itu dijelaskan bahwa Urip adalah anggota DPR RI dari Komisi IV yang membidangi masalah Peternakan, Perikanan dan Kelautan (PPK). Yang menarik, sebagai anggota parlemen aktif, Urip mengklaim sudah berhasil memperjuangkan bantuan bernilai milyaran rupiah untuk para nelayan.
Murtani langsung kesemgsem pada sosok Urip. Soalnya, kelompok nelayannya yang terdiri dari 150 istri nelayan lolos menjadi salah satu penerima bantuan untuk kategori kelompok pengolah ikan.
Meski hanya senilai Rp 50 juta, menurut Murtani, bantuan itu sangat berarti. Kelompok yang sudah berdiri sejak tujuh tahun silam ini menggunakannya untuk membeli alat-alat produksi pengolahan ikan, seperti baskom, alat penggilingan daging ikan, penyimpanan dan lain-lain. Alat itu berguna untuk membuat ikan tangkapan nelayan diolah menjadi bakso, bahan sate dan aneka makanan olahan ikan lainnya.
Pengajuan untuk bantuan itu sebenarnya sudah disampaikan melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Gianyar sekitar satu tahun silam. Namun, akhirnya baru terealisasi pada bulan September dan langsung ditransfer ke rekening bendahara kelompok.
“Kami percaya ini adalah karena perjuangan Pak Urip,” kata Murtani. Dia juga kagum karena ketika bantuan diserahkan, tidak ada permintaan untuk mendukung dan memilih Urip. “Hanya dikatakan agar memilih calon yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan kita. Tapi kita sudah tahu arahnya memilih beliau karena beliau yang ada di komisi yang membidangi nelayan,” kata Murtani.