TEMPO.CO, Bogor - Sawiah alias Rasidah, 27 tahun, seorang karyawati perusahaan garmen ditemukan tewas dengan kondisi kedua kaki dan tangannya terikat tali pita berwarna merah muda di kamar kontrakannya di Kampung Cijujung, RT 05 RW 02, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat malam, 10 Januari 2014.
"Korban tewas dengan luka parah di kepala dan wajah penuh luka lebam, mulut korban dibekap oleh pelaku yang diduga merupakan teman dekatnya menggunakan kain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Didik Purwanto, saat ditemui di kantor Polsek Sukaraja, Jumat malam, 10 Januari 2014.
Didik mengatakan kematian korban yang diketahui merupakan pegawai PT KNH Bintang Mas itu pertama kali diketahui oleh keluarganya, Mulyadi dan Resya. "Saat itu keluarga korban datang ke kontrakannya, sekitar pukul 12.00, namun kontrakannya sepi dan pintu dalam kondisi terkunci menggunakan gembok dari luar," kata dia.
Awalnya, Mulyadi menganggap korban tidak ada di kontrakan karena sedang bekerja di pabrik. "Namun sekitar pukul 17.00 WIB, ternyata korban tidak kunjung pulang ke kontrakan, dan HP milik korban pun saat dihubungi tidak aktif," kata dia.
Bahkan sekitar pukul 18.30 WIB, korban tetap tidak kunjung datang hingga pukul 19.30 WIB. Akhirnya dengan kesepakatan bersama penghuni lainya dan ketua RT setempat pintu kontrakan korban didobrak. "Saat pintu terbuka, ternyata korban ditemukan tewas di ruang tidur dengan kondisi miring, kedua tangan dan kakinya terikat," ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Sukaraja Ajun Komisarus Sarjiman.
Ia mengatakan, di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang sudah bengkok dan batako yang sudah hancur yang diduga dijadikan alat untuk memukul wajah dan kepala korban. "Saat dilakukan olah TKP, ternyata sejumlah perhiasan korban yakni kalung, gelang, cincin emas, serta HP korban hilang," tutur dia.
"Diduga korban dihabisi oleh orang yang dikenal, pasalnya tidak ada kerusakan pada pintu atau jendela kontrakannya. Bahkan saat meninggalkan kontaran korban, pelaku sempat menggembok pintunya," kata Sarjiman.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jenazah perempuan asal Palembang tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diotopsi. "Penyidik kami pun masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk kedua keluarga korban yang baru datang dari Palembang," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |
Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas