TEMPO.CO , Jakarta:Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya meminta masyarakat mewaspadai terjadinya hujan lebat dalam beberapa pekan mendatang. Alasannya, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan pada dua pekan akhir Januari sampai dua pekan awal Februari.
"Masyarakat perlu mewaspadai curah hujan harian yang cukup lebat dan berpotensi disertai angin kencang," kata Widada dalam temu pers, Jumat, 10 Januari 2014, di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta.
Menurut Widada, berdasarkan pantauan perkembangan musim hujan 2013/2014 di Indonesia, BMKG menyimpulkan puncak musim hujan itu akan terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Jawa, Sulawesi bagian selatan, Bali, dan Nusa Tenggara. Hal sebaliknya terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian timur dan Maluku. Dua wilayah itu punya pola musim yang berbeda. "Kalau daerah lain musim hujan, di wilayah tersebut justru musim kemarau," kata Widada.
Dia menjelaskan, wilayah Indonesia terdiri dari 342 wilayah ZOM (zona musim atau daerah yang bisa dibedakan dengan jelas antara musim hujan dan musim kemarau) dan 65 wilayah Non-ZOM (non-zona musim atau daerah yang tidak dapat dibedakan antara musim hujan dan kemarau).
Berdasarkan pembagian itu, sebanyak 331 ZOM (1.260.814 hektar atau sekitar 98 persen luasan wilayah ZOM) sudah memasuki musim hujan. "Musim hujan terbanyak mulai masuk pada November 2013, yaitu hampir 50 persen wilayah ZOM," kata Widada.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler
Dipanggil KPK? Anas: Tunggu Saja!
Anas Dipanggil KPK Besok, Para Loyalis Kumpul
Benarkah ada India dan Cina dalam Soto
Giliran Marzuki Alie Sindir Jokowi