TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Surakarta akan mengurangi jadwal perjalanan kereta kuno Jaladara pada 2014. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta, Yosca Herman Soedrajad, mengaku sulit menyamai jumlah perjalanan pada 2013. ”Tahun lalu, kami punya 86 perjalanan. Tahun ini maksimal 70 kali perjalanan,” kata dia, Minggu, 12 Januari 2014.
Pengurangan jadwal itu disebabkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menaikkan biaya sewa kereta. Alasan lainnya, untuk menjaga kondisi kereta tidak gampang rusak.
“Mereka minta Rp 1 miliar untuk 86 kali perjalanan,” katanya.
Padahal, dia telanjur mengusulkan anggaran sewa kereta Rp 796 juta pada APBD 2014. Anggaran itu sama dengan biaya sewa 2013. “Kami hitung dengan anggaran segitu, bisa dapat 70 perjalanan,” tuturnya.
Menurut dia, ada sedikit keuntungan dengan operasional Jaladara yang berkurang agar kondisi kereta buatan tahun 1896 itu terjaga. “Kami berharap tidak sering macet seperti di awal 2013,” katanya.
Meski jumlah perjalanan berkurang, dia menyatakan tidak akan menaikkan tarif sewa Jaladara. Dia tetap memasang tarif Rp 3,5 juta sekali perjalanan dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Kota dan kembali ke Purwosari.
Soal kontrak, dia menargetkan minggu depan sudah ditandatangani kedua belah pihak. Dia ingin kereta kuno Jaladara segera beroperasi karena banyak yang sudah memesan. “Bahkan ada yang memesan sejak dua bulan lalu,” ujarnya.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan sebenarnya tidak keberatan jadwal perjalanan Jaladara dikurangi. Toh, tahun lalu, dari 86 jadwal perjalanan, hanya terealisasi 60 persen. “Belum memuaskan,” katanya.
Namun, dia akan tetap mempertahankan Jaladara karena berkaitan dengan promosi kota. Dia juga meminta PT Kereta Api tidak menaikkan tarif sewa Jaladara. “Kalau bisa sewanya tetap,” ujarnya.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta, Agus Komarudin, mengatakan perjanjian kontrak Jaladara sedang proses finalisasi. “Kami belum bisa memberikan informasi sebelum ada keputusan resmi,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO