TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkenal dengan gaya blusukan-nya. Tidak hanya itu, dia pun sesekali mengundang warga untuk makan bersamanya di Balai Kota.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mencatat sudah enam kali Jokowi makan bareng warga selama 2013. "Ada yang nurut setelah makan siang, ada yang tetap bandel," kata Heru kepada Tempo pada Sabtu, 11 Januari 2014.
Tercatat, Jokowi pertama makan bersama warga korban banjir di Jakarta Utara pada Januari 2013. Kemudian dua kali makan siang bersama warga gusuran Waduk Pluit pada April 2013.
Selanjutnya, makan bersama pemilik Metro Mini pada bulan Agustus terkait peremajaan bus. Kemudian pada bulan September makan bareng warga Waduk Ria-Rio dan pedagang Blok G Tanah Abang.
Untuk mengundang warga makan siang, Heru mengatakan sudah melakukan riset terlebih dahulu. Tidak sembarang orang diundang. Dipilih tokoh masyarakat yang berpengaruh.
Dengan demikian, setelah makan siang berlangsung, mereka dapat menyampaikan keinginan Gubernur kepada warga lainnya. Cara ini ampuh karena bisa menghapus sekat antara Gubernur dan warga.
"Terbukti Waduk Pluit yang awalnya keras bisa luluh, pun Waduk Ria-Rio," ujarnya. Memang terkadang masih ada yang bandel, seperti peremajaan Metro Mini.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Ini Kata Bakrie Setelah Beli Path Rp 304 Miliar
Tafsir Terima Kasih Anas Urbaningrum
Pesan Anas Ketika Ditahan
Anas Ditahan, Ruhut: Demokrat Lega dan Plong
Apple dan Samsung Tempuh Jalur Mediasi
