TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Senin dini hari semakin tinggi. Penyebabnya, debit air Sungai Ciliwung yang melintas di wilayah ini semakin tinggi, menyusul air kiriman dari Bogor yang mulai tiba pada sekitar pukul 00.00. Akibatnya, 8 Rukun Warga di wilayah di kelurahan yang memang daerah langganan banjir tersebut terendam banjir.
Ratusan pengungsi pun sejak Minggu sore sampai pagi ini menyesaki ke sejumlah lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi, seperti Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Masjid At-Tawabiin, Rumah Sakit Hermina, dan kolong jembatan layang Kampung Melayu. Di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sendiri tercatat lebih dari 250 orang mengungsi dan harus menginap.
Budi Rachmadi (35) salah seorang pengungsi warga Kampung Pulo di Kantor Suku Dinas Kesehatan mengatakan dia terpaksa meninggalkan rumah kontrakannya karena air mulai masuk sejak Minggu siang. "Sampai Magrib, tinggi air sudah sampai 1,5 meter, enggak tahu sekarang berapa karena banjir semakin tinggi," ujarnya. Beruntung dia bersama istri dan seorang anaknya berhasil menyelamatkan barang-barang berharga. "Karena hujan sudah dari semalam, saya sudah siap-siap bakal banjir."
Senada dengan Budi, Supriyatna (47) pengungsi asal Kampung Pulo juga mengaku sudah bersiaga sejak Sabtu malam. "Hujannya memang tidak berhenti dari kemarin, makanya saya sudah siap-siap." Dia memperkirakan, kondisi seperti ini akan terjadi hingga 3 hari ke depan. "Biasanya gitu, mudah-mudahan besok tidak hujan seharian biar air cepat surut," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Tempo hingga Senin dini hari, 13 Januari 2014 pada sekitar pukul 00.30, air di sungai Ciliwung semakin tinggi. Jalan Kampung Melayu Besar arah Bekasi pun tergenang pada turunan flyover Jalan Abdullah Syafei. Akibatnya puluhan kendaraan berhenti karena enggan menerobos banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut. Sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerobos pun harus merelakan kendaraannya mogok.
Sedangkan di Jalan Jatinegara Barat Raya, satu lajur sebelah kiri dari arah Kampung Melayu ditutup hingga arah Jalan Matraman Raya ditutup. Pasalnya di lajur tersebut banyak pengungsi yang menyimpan perabotan dan memarkirkan kendaraannya agar tidak terendam banjir. Mobil bala bantuan dari pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polisi, dan ambulans pun diparkir di badan jalan. Diperkirakan pada Senin pagi lalu lintas di jalan ini akan terhambat.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler Lainnya
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2
387 Warga Kampung Pulo Mulai Mengungsi
Jalur Terendam, Kereta Tertahan di Kebayoran