TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihak BNPB sudah menyiagakan aneka peralatan yang diperlukan untuk melakukan modifikasi cuaca. Opsi ini dapat diambil untuk menurunkan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sehingga banjir besar seperti pada 2013 silam bisa dihindari.
Sutopo juga mengatakan, curah hujan tinggi seperti pada Hari Minggu belum merupakan puncak musim hujan. Dia memperkirakan puncak musim hujan baru terjadi pada akhir Januari hingga Februari. “Dengan melakukan modifikasi cuaca, maka awan hujan bisa dialihkan dan hujan diturunkan di wilayah yang jauh dari lokasi rawan banjir,” kata Sutopo, Minggu 12 Januari 2014.
Genangan air dan banjir muncul di berbagai sudut ibu kota. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu siang, membuat beberapa ruas jalan tergenang air bahkan tak bisa dilewati sampai pagi ini. Kemungkinan, akan banyak terjadi titik-titik kemacetan di Jakarta.
Berdasarkan informasi terakhir dari akun twitter milik TMC Polda Metro Jaya, Senin 13 Januari 2014 pagi ini, ada titik-titik genangan air. Ketinggiannya bervariasi, antara lain:
- Jalan depan Masjid Suprapto Suparno, Kampung Makasar, Halim tidak bisa dilalui.
- Pertigaan Pondok Kacang, Ciledug, tidak bisa dilewati mobil sedan dan motor.
- Banjir di Perumahan Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang, air mencapai 45 sentimeter.
- Banjir di perumahan Taman Pondok Gede, Masjid Babussalam, Bekasi.
- Pertigaan Pondok Kacang Ciledug lalu lintas macet parah.
TMC| ANTO
Baca juga:
Hujan Bubarkan Beragam Kampanye Jokowi Nyapres
Dukung Pencapresan Jokowi, Ratusan Waria Pawai
Jika Jokowi Nyapres, Ini Cawapres Pilihan Waria
Waria: Jokowi Patut Diperjuangkan