TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 43 pasien di dua rumah sakit di Jalan Kartini, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, terjebak banjir. Ketinggian banjir di lokasi itu mencapai 1,5 meter.
Sebanyak 13 pasien berada di Rumah Sakit Islam dr. Subki Abdul Kadir. Sedangkan sekitar 30 pasien berada di Rumah Sakit Bhakti Kartini. Para pasien itu terjebak sejak kemarin malam saat air mulai masuk ke lokasi itu akibat luapan Kali Kartini.
"Mulai masuk pukul 20.00 WIB," ujar Kepala Rekam Medik Rumah Sakit Islam dr. Subki Abdul Kadir, Tika Mariamah, Senin, 13 Januari 2014. Debit air terus meningkat hingga pukul 23.00 WIB, mencapai dada orang dewasa atau sekitar 1,5 meter.
Tika mengatakan, sejak air mulai masuk, petugas rumah sakit langsung mengevakuasi perlengkapan. Namun, tak sedikit perlengkapan medis yang tak dapat diselamatkan. "Hanya perlengkapan berat yang diselamatkan, selebihnya terkena banjir," ujar dia.
Malam itu, di rumah sakit tersebut terdapat 18 pasien rawat inap. Karena potensi banjir tinggi, lima di antaranya memilih pulang. Sedangkan saat ini ada 13 pasien yang masih terjebak. "Akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat yang tidak banjir," ungkap dia.
Sementara itu, di Rumah Sakit Bhakti Kartini, puluhan pasien dievakuasi ke lantai dua rumah sakit tersebut. Juru bicara rumah sakit, Rubi Rubiati, mengatakan pihaknya akan mengevakuasi pasien ke rumah sakit lain.
Banjir di Bhakti Kartini ini, selain merendam rumah sakit, ribuan rumah warga ikut terendam. Ketinggian bervariasi, mulai dari lutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter hingga dua meter. Petugas evakuasi dari Pemerintah Kota Bekasi dan relawan diterjunkan untuk membantu warga.
Rohim, 40 tahun, mengatakan penyebab banjir di lokasi itu karena adanya air kiriman dari Kali Karang Kitri dan luapan Kali Kartini sebab hilir di Kali Bekasi ditutup karena mengalami kenaikan debit air.
"Kalau Kali Bekasi dibuka, air malah membalik. Sekarang sedang disedot sama pompa," ujar dia. Pantauan di lapangan, warga tampak memadati jalanan. Petugas juga tengah mengevakuasi warga dengan perahu karet. Mereka tampak mengangkut bayi berumur di bawah lima tahun dan orang lanjut usia. Jalan itu pun lumpuh tak dapat dilalui kendaraan.
ADI WARSONO
Baca juga:
Hujan Bubarkan Beragam Kampanye Jokowi Nyapres
Dukung Pencapresan Jokowi, Ratusan Waria Pawai
Jika Jokowi Nyapres, Ini Cawapres Pilihan Waria
Waria: Jokowi Patut Diperjuangkan