TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang turun di wilayah Jabodetabek sejak Sabtu malam, 11 Januari 2013, mulai menimbulkan banjir di Jakarta. Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Edy Junaedi, mengatakan sudah ada 31 kelurahan di 18 kecamatan yang kini terendam banjir. Akibatnya, pada Senin pagi, tercatat sudah ada 5.152 warga yang mengungsi.
Data terakhir dihimpun oleh BPBD pada pukul 06.00 WIB menyebutkan banjir tertinggi terdapat di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, yang mencapai 400 sentimeter. Selain itu, kawasan Kampung Melayu yang juga langganan banjir terendam sekitar 200-250 sentimeter .
Kondisi ini sudah diperkirakan oleh BPBD karena ketinggian air di Katulampa, Bogor, mencapai 80 sentimeter selama lebih dari tiga jam. "Apalagi sempat mencapai 140 sentimeter semalam," kata Edy di kantornya, Senin, 13 Januari 2014.
Di Jakarta Barat, banjir tertinggi terjadi di Kelurahan Kedoya Selatan dengan ketinggian air mencapai 200 sentimeter. Adapun di Jakarta Selatan, genangan air mencapai ketinggian 150 sentimeter terjadi di Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.
Edy mengatakan, kondisi ini sebenarnya sudah layak masuk kategori darurat banjir. Soalnya, sudah ada puluhan kecamatan yang terendam, begitu juga dari segi jumlah pengungsi. "Tapi kami masih menunggu keputusan Pak Gubernur, sedang dikoordinasikan," kata dia. "Apalagi cuaca seperti ini masih akan terus terjadi."
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Hujan Bubarkan Beragam Kampanye Jokowi Nyapres
Dukung Pencapresan Jokowi, Ratusan Waria Pawai
Jika Jokowi Nyapres, Ini Cawapres Pilihan Waria
Waria: Jokowi Patut Diperjuangkan