TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar saat ini masih bertanya-tanya ihwal sumber dana Bakrie Global Group dalam melakukan investasi sebesar Rp 304 miliar untuk membeli saham Path. Menurut dia, pelaku pasar mempertanyakan hal itu lantaran Bakrie hingga saat ini masih dililit utang.
"Itu yang jadi masalah. Apakah mereka dapat uang dari pinjaman bank, tukar guling, atau sebenarnya mereka punya uang cash," kata Reza saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Januari 2014.
Menurut dia, jika Bakrie punya uang tunai untuk investasi tersebut, seharusnya lebih baik untuk menyelesaikan utang-utangnya terlebih dahulu. Namun Reza mengakui langkah Bakrie tersebut cukup memberikan dampak positif terhadap perusahaan Bakrie.
"Apalagi Viva Group, Kamis pekan kemarin harga sahamnya turun. Sekarang mulai bergerak naik setelah rilis investasi Bakrie di Path," katanya.
Pada perdagangan pagi ini, 13 Januari 2014, harga saham PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group) naik Rp 8 menjadi Rp 278 per saham dibanding saat penutupan perdagangan 10 Januari lalu. Harga saham Viva dibuka pada level Rp 272 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi menjadi Rp 283 per saham pada pukul 10.00 pagi ini.
Untuk diketahui, Bakrie Global Group sepakat membeli sebagian saham jejaring sosial asal Amerika Serikat, Path. Pembelian itu dilakukan dalam bentuk penanaman modal investasi sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Dilansir Recode, Sabtu, 11 Januari 2014, investasi itu merupakan bagian dari pengembangan usaha perusahaan asal San Fransisco, California, itu sepanjang 2013 lalu.
Suntikan dana itu membuat mereka mampu meraih total pemasukan modal sebesar US$ 65 juta. Pada 2011 lalu, mereka cuma berhasil meraup modal US$ 10 juta, dan meningkat sebesar US$ 30 juta pada 2012. Adapun saat ini nilai kapitasi Path diprediksi mencapai US$ 250 juta sejak didirikan pada 2010 lalu.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler :
iPad Air dan iPad Mini 2 Segera Masuk Indonesia ?
DPR : Merger Pertamina-PGN Belum Disetujui
AP II : Amdal Lalu Lintas Halim Sedang Dikerjakan
Amdal Lalu Lintas Bandara Halim Rampung Bulan Ini
Indonesia Larang Ekspor Mineral, Cina Panik