TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Daryanto mengatakan pengerjaan kajian analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas dilakukan secara paralel dilakukan dengan dibukanya bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 10 Januari lalu. Dia mengatakan keputusan membuka bandara Halim tanpa kajian amdal lalu lintas adalah hasil kepakatan manajemen Bandara Halim dengan pihak-pihak pemangku kepentingan terkait.
"Karena kebutuhannya untuk segera mengurangi kepadatan yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Ini urgent karena kebutuhannya di sana," kata Daryanto saat dihubungi, Ahad malam 12 Januari 2014. (Baca juga : Titik Pembenahan Akses Bandara Halim)
Daryanto mengakui kendala dalam penambahan jadwal operasi penerbangan di Bandara Halim ini adalah persoalan lalu lintas. Oleh karena itu, Angkasa Pura II membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam membantu mengatasi persoalan kemacetan di sekitar bandara Halim.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan membenarkan Bandara Halim Perdanakusuma tidak memiliki kajian amdal. "Amdal lalu lintas memang belum. Kalau amdal bandara komersial sudah dari dulu," kata Bambang, Jumat 10 Januari 2014. (Artikel terkait : Kajian Lalu Lintas Bandara Halim Versi Kepolisian )
Bambang berharap Angkasa Pura menyiapkan kajian amdal lalu lintas bandara Halim selama satu bulan ini. "Penerbangan yang dimulai tanggal 10 Januari ini memang dilakukan untuk uji coba lalu lintas sekitar bandara," katanya. Jika amdal lalu lintas tidak dipenuhi oleh Angkasa Pura II, arus lalu lintas menuju bandara Halim diprediksi mengalami kemacetan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma sedang melakukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan melalui konsultan profesional. "Hasil kajiannya itu akan diserahkan ke kami. Mudah-mudahan kami tidak menunggu terlalu lama diserahkan," kata Udar. (Baca juga : Prediksi 4 Titik Kemacetan di Sekitar Bandara Halim)
Udar mengatakan kajian tersebut diperlukan untuk managemen lalu lintas di sekitar Bandara Halim setelah beroperasi menjadi Bandara komersial berjadwal. Udar memprediksi melonjaknya penumpang di bandara Halim nanti dapat diantisipasi dengan kajian yang saat ini sedang disiapkan AP II.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler :
Teknologi Baru Chevron Menambang Sumur Tua
Dua Proyek Panas Bumi Pertamina Diresmikan
Modal Asing Akan Dibatasi di Perusahaan Asuransi
Wings Air Pecah Ban di Gunung Sitoli
BMKG: Gelombang Masih Tinggi