TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengatakan belum mengetahui tentang keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang memberikan lampu hijau kepada PT Pertamina untuk mengakuisisi perusahaan gas itu. “Kami belum tahu, kami serahkan saja keputusannya ke pemegang saham. Kami hanya sebagai operator,” kata juru bicara PGN Ridha Ababil dalam pesan singkat kepada Tempo 13 Januari 2014.
Ia mengatakan PGN sendiri saat ini sedang fokus pengembangan jaringan distribusi untuk rumah tangga. “Sebagai alternatif elpiji yang meresahkan masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara sedang mengkaji peluang Pertamina mengakuisisi PGN. Rencana itu seiring target pemerintah ingin membentuk perusahaan migas berskala besar. Beberapa waktu lalu Dahlan mengatakan bahwa kedua perusahaan telah menyerahkan kajiannya untuk diteliti. (Baca juga: Akuisisi PGN oleh Pertamina Diputuskan Pekan Depan )
Seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu 12 Januari 2014, disebutkan pemerintah menyetujui Pertamina mengakuisisi PGN. Dalam risalah rapat Kementerian BUMN tanggal 7 Januari 2014 yang salinannya diperoleh wartawan di Jakarta, Deputi Kementerian BUMN Dwiyanti Tjahjaningsih, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, dan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto termasuk di antara pejabat yang hadir dalam rapat itu.
Hadir pula Komisaris Pertamina antara lain Bambang Brodjonegoro, Edy Hermantoro, dan Mahmuddin Yasin serta sejumlah Direktur Pertamina seperti Hari Karyuliarto dan Hanung Budya. Dalam risalah rapat tersebut, Pertamina menyatakan penyatuan Pertagas dengan PGN merupakan langkah terbaik. (Baca juga: Pertamina: PGN yang Hambat Konversi BBG)
Skenario yang diinginkan Pertamina adalah menggabungkan anak perusahaan, PT Pertagas dengan PGN dan selanjutnya hasil merger menjadi anak perusahaan Pertamina. Sementara Yasin memaparkan proses akuisisi diperkirakan memerlukan waktu selama delapan bulan termasuk eksekusi 3,5 bulan.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler :
iPad Air dan iPad Mini 2 Segera Masuk Indonesia ?
AP II : Amdal Lalu Lintas Halim Sedang Dikerjakan
DPR : Merger Pertamina-PGN Belum Disetujui
Wings Air Pecah Ban di Gunung Sitoli
BMKG: Gelombang Masih Tinggi