TEMPO.CO, Jakarta - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bertekad untuk mengulang sukses dengan merebut gelar Malaysia Open Super Series Premier 2014 yang akan berlangsung di di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa besok, 14 Januari. Tahun lalu, pasangan rangking satu dunia ini menjadi jawara di Stadion Putera, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, setelah menaklukkan Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun dari Korea.
Hendra/Ahsan lebih optimistis menjalani tampilan di Negeri Jiran ini setelah bulan lalu berhasil merebut gelar juara di BWF Super Series Finals 2013. “Kami memang ingin sekali mempertahankan gelar juara Malaysia Open yang kami raih tahun lalu," kata Hendra. "Apalagi turnamen ini sudah naik level jadi super series premier, jadi kami lebih bersemangat. Target kami adalah juara, semoga kami bisa memberikan penampilan terbaik.”
Jelang berlaga di turnamen berhadiah total US$ 500 ribu ini, Hendra/Ahsan telah melakukan persiapan maksimal. Namun, pasangan yang diunggulkan di tempat pertama ini tak ingin lengah dan menganggap enteng lawan-lawan mereka. “Kami mau fokus satu demi satu pertandingan dulu, mulai dari babak pertama. Ini adalah turnamen kelas premier, jadi lawan-lawannya pasti bukan pemain sembarangan,” kata Hendra.
Pasangan asal Inggris, Chris Adcock/Andrew Ellis akan menjadi lawan pertama Hendra/Ahsan. Diatas kertas, kekuatan Hendra/Ahsan memang lebih diperhitungkan. Dari segi rangking dan pengalaman, Hendra/Ahsan jelas lebih unggul. Akan tetapi, grafik penampilan Adcock/Ellis yang terus menanjak, patut diawasi oleh Hendra/Ahsan. Keduanya kian garang di lapangan dan kerap membuat kejutan-kejutan dengan mengalahkan ganda putra unggulan dunia. Pada Korea Open Super Series 2014 minggu lalu, Adcock/Ellis menyingkirkan Liu Xiaolong/Qiu Zihan, pasangan rangking lima dunia asal China.
Selain itu, beberapa ganda putra Indonesia juga tercatat pernah menjadi korban Adcock/Ellis, seperti Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan, Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon. Hendra yang sebelumnya berpasangan dengan Kido, juga pernah ditaklukkan oleh Adcock/Ellis.
“Pertahanan Adcok/Ellis cukup rapat, tidak mudah menembus mereka dalam sekali dua kali serangan saja," kata Hendra. "Selain itu, pergerakan mereka juga cepat. Sebetulnya, pasangan Korea juga punya pertahanan yang kuat. Bedanya, pasangan Inggris ini lebih rapi lagi mainnya.”
BADMINTONINDONESIA | NURDIN
Berita lain:
Presenter Ballon d'Or Kapok Tampil Seksi Lagi
Pele Jagokan Ronaldo Raih Ballon d'Or
Ribery Bisa Jegal Ronaldo di Ballon d'Or
Bungkam Cagliari 1-4, Juventus Catat Rekor
Hajar Newcastle 0-2, City Pimpin Liga Primer