TEMPO.CO, Yerusalem - Jenazah mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, disemayamkan di gedung parlemen Israel, Knesset, sebelum dimakamkan di peternakan miliknya, Shikmim, Israel siang nanti, Senin, 13 Januari 2014. Sebelum dimakamkan, akan ada acara penghormatan terakhir bagi mantan pemimpin militer dan tokoh politik di Israel ini.
"Negara Israel akan memberikan hormat terakhirnya kepada Ariel Sharon, seorang mantan perdana menteri. Dia telah menjalani perannya dengan sangat baik, sebagai penjaga Israel dalam beberapa tahun ini," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam konferensi persnya, seperti yang dikutip dari situs berita BBC.
Penghormatan terakhir terhadap Sharon tidak hanya dihadiri pejabat pemerintahan dari kabinet Netanyahu. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden ikut memberi penghormatan terakhir kepada Sharon.
Selain disemayamkan di gedung parlemen, jenazah Sharon juga akan dibawa menuju ke puncak bukit Latrun, Perbukitan Ayalon, Yerusalem untuk menerima penghormatan militer. Di bukit ini jenazah Sharon akan disambut oleh pasukan pertahanan Israel.
Sharon wafat di usia 86 tahun karena serangan stroke. Dia sempat mengalami koma selama delapan tahun. Pria yang dijuluki Buldozer ini adalah perdana menteri ke-11 Israel yang terkenal cukup kejam dalam perang Libanon yang terjadi sepanjang 1982-1983. Ia mengaku bertanggung jawab atas kematian ratusan warga Palestina di Pengungsian Sabra dan Shatila.
CNN | CHETA NILAWATY
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus
Berita lain:
Hujan Seharian, Hindari Titik Banjir Jakarta Ini
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Ucapan Terima Kasih Anas Dinilai Sarat Dendam
Fakta Lain tentang Richard Kevin