TEMPO.CO, Roma - Untuk pertama kali, Paus Fransiskus I membaptis bayi dari pasangan yang tak menikah di Kapel Sistine, Roma, Ahad, 12 Januari 2014. Orang tua dan bayi yang namanya tidak disebutkan itu mengikuti upacara tradisional Pembaptisan Kristus bersama 31 anak lainnya. Upacara ini merupakan peringatan hari Santo Yohanes Pembaptis membaptis Yesus.
"Sebelumnya, Paus sudah berbicara dengan para pastor untuk anak-anak dari perempuan yang belum menikah," tulis situs berita Mail Online. "Dan menyebut mereka yang menolak pembaptisan itu sebagai orang munafik."
Menurut Paus Fransis, pembaptisan anak-anak penting dilakukan meski mereka terlahir dari orang tua yang tak menikah. Sebab, berdasarkan Jaringan Vatikan, anak yang dibaptis suatu saat akan membaptiskan keturunannya. Dan terus begitu turun-temurun. "Itulah rantai keimanan," kata Paus. "Dan kita wajib meneruskan keimanan bagi anak-anak ini, meski orang tua mereka tak menikah."
Pada September 2013, Paus pernah menelepon seorang perempuan Italia, Anna Romano. Dalam pembicaraan telepon itu, Paus Fransis menyatakan bersedia membaptis si calon bayi, begitu lahir, meski Romano hamil dengan pria beristri. "Saya tengah berlibur ketika menerima panggilan dari Paus," kata Romano di Mail Online.
Paus menelepon Romano setelah perempuan 35 tahun itu mengirim surat. Namun Romano tidak pernah berharap Paus bakal membaca suratnya. "Saya hanya menaruhnya di kotak surat, dan tiba-tiba ada telepon dari Vatikan," cerita Romano. "Saya mengenali suara Paus. Ia berkata sudah membaca surat saya dan ingin berbicara secara pribadi."
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Lukisan Renoir Dijual Rp 85 Ribu di Pasar Loak
Penumpang Ini Rekam Kecelakaan Pesawat dari Kabin
Bandara Bangkok Antisipasi Aksi 'Shutdown' Besok
Bangkok Mulai Dikepung Demonstran, Mal Tutup Awal
Pasangan Hollande Dirawat Setelah Isu 'Affair'