TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tujuh penyakit yang patut diwaspadai saat banjir. Ketujuh penyakit itu adalah diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, penyakit saluran cerna, dan perburukan penyakit kronik.
Menurut Tjandra, saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat banyak ikut tercemar. Selain itu, biasanya akan terjadi pengungsian yang ketersediaan air bersihnya terbatas. "Semua itu potensial menibulkan diare dan penularan yang cepat," kata Tjandra melalui pesan elektronik, Senin, 13 Januari 2014.
Tjandra mengimbau masyarakat untuk menghindari diare. Caranya, membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum, serta sehabis buang air. Selain itu, juga diharuskan selalu merebus air minum hingga mendidih dan membersihkan lingkungan dengan rutin untuk menghindari tumpukan sampah. Serta segera menghubungi petugas kesehatan jika ada gejala diare.
Untuk penyakit demam berdarah, gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur), masih dirasa paling efektif. Saat banjir, kata Tjandra, akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk penular demam berdarah, aedes aegypti. "Genangan air adalah tempat strategis berkembangbiaknya nyamuk tersebut," kata Tjandra.
Mengenai penyakit leptospirosis di Indonesia, hewan penular pertama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Tikus-tikus di liang tanah akan keluar menyelamatkan diri saat musim banjir seperti ini. Maka, tikus akan berkeliaran di sekitar manusia. Kotoran dan air kencing tikus akan bercampur dengan air banjir. "Gunakan pelindung bila terpaksa masuk ke genangan air," kata Tjandra.
Menurut Tjandra, timbulnya semua penyakit tersebut karena kebersihan yang kurang terjaga. "Seperti disebabkan berkumpulnya banyak orang di pengungsian banjir," kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terkait
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Warga Kampung Melayu Padati Posko Banjir
Banjir Jakarta, Jokowi Siap Teken Siaga Bencana
Kampung Melayu, Simatupang, & Titik Banjir Lainnya