Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kedoya Anggap Banjir Kali Ini Lebih Parah

image-gnews
Sebuah perahu kayu membawa warga melintasi banjir di jalan Panjang, Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, (18/1). ANTARA/M Agung Rajasa
Sebuah perahu kayu membawa warga melintasi banjir di jalan Panjang, Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, (18/1). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, menganggap banjir di lingkungan mereka kali ini cukup parah. Menurut Ketua RW 05, Sumardi Ramelan, banjir kali ini bahkan lebih parah ketimbang banjir yang terjadi pada 2013 lalu. “Banjir yang sekarang lebih tinggi dan deras airnya,” kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Januari 2014.

Sumardi mengatakan, banjir kali terjadi hingga ketinggian dua meter lebih. Padahal, tahun 2013 lalu banjir paling tinggi berada di ketinggian 1,5 meter saja. Karena itu, dia menyatakan banjir kali ini lebih parah ketimbang banjir besar yang melanda Jakarta tahun lalu.

Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini juga akibat jebolnya tanggul Kali Pesanggarahan yang berada di sekitar pemukiman warga. Tanggul semi permanen yang dibangung swadaya oleh warga sekitar tak mampu menahan debit air di kali yang ketinggiannya mencapai 5 meter. “Kalau tanggul asli yang permanen sudah tenggelam dan tak mampu menahan air sejak kemarin siang,” kata dia.

Adapun untuk pengungsi, Sumardi mengatakan sebagian warga memilih bertahan di rumahnya. Mereka bertahan di lantai dua rumah untuk menjaga harta benda yang ada. Mereka pun bahu-membahu mengamankan rumah tetangganya yang terpaksa ditinggal karena rumahnya tidak bertingkat. Sebagian besar yang bertahan adalah pemuda dan laki-laki dewasa, sedangkan ibu-ibu dan anak-anak mengungsi ke tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Meski banjir kali ini paling parah, Sumardi menolak jika disebut wilayahnya menyerupai danau besar lantaran banjir tersebut. “Bukan danau, kan masih ada rumah-rumah penduduk juga,” kata dia. Adapun RT yang paling parah terendam banjir adalah RT 02, 04, dan 13. Sedangkan RT 01, 07, dan 08 ketinggian air paling rendah ketimbang wilayah lainnya.(Baca : Banjir Dua Meter, Ribuan Warga Kedoya Mengungsi)

“Sore ini banjir di RT 01, 07, dan 08 itu sudah mulai surut dan tidak setinggi tadi pagi,” kata dia. Sedangkan untuk jumlah pengungsi, ujar Sumardi, tidak ada perubahan dibandingkan banjir besar tahun 2013 lalu. Perbedaan banjir tahun ini dengan tahun lalu adalah permukaan air yang lebih tinggi dan aliran air yang lebih deras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pengungsi sama karena yang terendam tetap warga satu RW, bedanya banjir yang sekaran lebih tinggi dari arusnya deras,” ujar Sumardi.

Ia juga menyatakan, genangan yang merendam 14 RT di RW 05 itu juga akibat keberadaan sodetan Kali Pesanggarahan yang dibangun oleh warga. Sodetan itu dibuat dengan tujuan irigasi bagi warga yang berada di Kedoya Selatan. “Jadi wilayak kami memang di kelilingi oleh Kali Pesanggarahan dan sodetan kali itu,” ujarnya.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Ciliwung Diperkirakan Meluap Selepas Tengah Malam
Banjir, Jagorawi Macet Total!  
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

14 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

24 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

27 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun