TEMPO.CO, Jakarta - Google memperluas jangkauan bisnis ke peranti rumah tangga. Google resmi mengakuisisi perusahaan pembuat alat pengatur suhu (termostat) dan alarm penanda asap, Nest Labs, senilai US$ 3,2 miliar atau Rp 37,8 triliun. Perusahaan itu menjanjikan produk yang akan selalu diingat orang, seperti layaknya pemutar musik iPod besutan Apple.
“Nest akan terus menjalankan bisnis mereka setelah adanya kepastian pembelian secara tunai,” demikian pernyataan Google seperti dilansir Reuters, Senin, 13 Januari 2014.
Pembelian ini menjadi yang terbesar kedua dalam sejarah akuisisi yang dilakukan Google. Google sebelumnya membeli produsen ponsel Motorola senilai US$ 12,5 miliar atau Rp 147,6 triliun pada tahun 2012. “Nest Labs berfokus memproduksi termostat dan alarm asap, tampaknya Google ingin memperluas teknologinya ke perangkat lain,” ujar analis lembaga Wedbush, Shyam Patil.
Dia melanjutkan, bisnis alat rumah tangga merupakan kesempatan yang sangat menjanjikan dalam pemanfaatan teknologi Internet. “Akuisisi ini sangat berkaitan dengan strategi Internet untuk semua hal (Internet of everything),” ucap Patil.
Nest menciptakan pengatur suhu pertama yang dapat dioperasikan secara otomatis. Alat ini terbuat dari metal yang dilengkapi dengan layar berbahan kaca konveks (convex glass) untuk menampilkan temperatur. Pengembangan produk ini dibidangi oleh orang yang berada di balik kesuksesan iPod, Tony Fadell, bersama rekannya, desainer Matt Rogers.
Google telah banyak melakukan ekspansi usaha setelah sukses memimpin bisnis Internet yang diawali dengan situs mesin pencari. Kemudian perusahaan itu menciptakan sistem operasi Android. Menyusul kesuksesan Android, perusahaan yang bermarkas di San Francisco ini mengembangkan bisnis mobil yang dapat berjalan tanpa pengemudi, serta menciptakan robot.
Meski melakukan beragam ekspansi, Google masih harus beradu dengan kompetitor terkuatnya, Apple, dalam menciptakan peranti keras. Dengan diakuisisinya Nest, yang banyak mempekerjakan mantan pakar teknologi Apple, diharapkan mampu memacu perusahaan dalam bisnis perangkat keras.
“Pengalaman yang akan diperoleh konsumen dalam menggunakan produk Google bersama Nest sama seperti pada produk Apple,” ujar analis Moor Insights and Strategy, Pat Moorhead. Dia mengatakan, tujuan Google terjun di bisnis alat rumah tangga adalah keinginan untuk mengaplikasikan teknologi di dalam rumah.
REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI