TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury mengatakan, terkait perlambatan kredit 2014, lembaganya akan memprioritaskan pengembangan sektor retail. Selain itu, menurut Pahala, Mandiri berupaya mengembangkan sistem penyaluran kredit di segmen whole sale.
"Kami mendorong agar sektor retail lebih berkembang. Rencananya, kami akan menginvestasikan US$ 5 sampai 10 juta untuk mengembangkan sektor itu," ujar Pahala seusai Media Briefing Program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Young Technopreneur (MYT), Senin, 13 Januari 2014.
Pahala berharap, jika pada triwulan ketiga dan keempat 2014 kondisi ekonomi tidak memburuk, tingkat margin bisa didorong agar mempunyai nilai yang sama dengan tahun sebelumnya. "Sampai September 2013, margin Bank Mandiri berada pada 5,4 sampai 5,5 persen. Di akhir tahun sedikit meningkat sampai 5,5 persen," ujar Pahala.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit sampai akhir 2013 bakal melambat dan hanya pada kisaran 20 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo memaparkan, saat ini pertumbuhan kredit mulai melambat, meski pada Agustus 2013 masih bisa mencapai 22,2 persen year on year.
GALVAN YUDISTIRA
Terpopuler:
Isi BBM Akil Soal Duit Rp 10 M di Pilkada Jatim
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Kenapa Anas ''Berterima Kasih'' kepada Abraham?
Ngotot Minta Duit, Akil Nge-PING!