Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fosil Pohon Asia Ditemukan di Amerika Selatan

image-gnews
Kelompok pohon cemara (Picea abies) tertua di dunia di Swedia. Foto: theos.in
Kelompok pohon cemara (Picea abies) tertua di dunia di Swedia. Foto: theos.in
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti berhasil mengungkap rahasia fosil pohon berusia 52 juta tahun yang ditemukan di Patagonia, di wilayah selatan Amerika Latin. Fosil itu ternyata merupakan keluarga pohon cemara yang kini hanya bisa ditemukan di Australia dan Asia.

Pohon berdaun runcing dari genus Agathis saat ini bisa dikenali dari batangnya yang agak lunak, tebal dan bisa tumbuh hingga setinggi 60 meter. Sekarang pohon tersebut hidup di wilayah pegunungan dalam hutan hujan tropis. Wilayah vegetasi pohon itu terentang mulai dari Sumatera hingga Selandia Baru.

Namun temuan fosil daun, cabang dan buah cemara Agathis di wilayah Laguna del Hunco, Argentina menunjukkan bahwa wilayah vegetasi pohon itu lebih luas pada masa prasejarah.

"Fosil ini menunjukkan bahwa Agathis sangat tua dan meliputi area luas yang tidak diketahui sebelumnya, dari Australia ke Amerika Selatan melewati Antartika," kata Peter Wilf, profesor geoscience dari Pennsylvania State University.

Menurut Wilf, fosil pohon serupa sebelumnya pernah ditemukan di Australia dan Selandia Baru. "Fosil Agathis belum pernah ditemukan di tempat lain sampai sekarang, dan belum ada yang selengkap ini," katanya. Hasil temuan ini dilaporkan dalam the American Journal of Botany.

Fosil itu menunjukkan masa ketika daratan Australia, Antartika, Amerika Selatan dan Afrika masih menjadi satu wilayah di bagian selatan superkontinen Gondwana. Wilf menduga Agathis saat itu sudah menyebar di daratan Australia, Antartika dan Amerika Selatan. Namun pohon itu kemudian hanya bisa bertahan di Australia sebelum menyebar ke Asia Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perubahan iklim di Antartika, suhu dingin dan esnya, membunuh pohon-pohon itu. Sementara perubahan musim kering di wilayah selatan Amerika menghentikan mereka di Patagonia," kata Wilf.

Agathis punya kemampuan adaptasi untuk mengatasi perubahan iklim masa lalu. Namun Wilf tak yakin pohon-pohon itu mampu menghadapi ancaman perubahan iklim ekstrim hingga aktivitas manusia seperti penebangan liar dan tebang pilih.

LIVESCIENCE | SCIENCEDAILY | GABRIEL TITIYOGA

Berita Lain
Telkomsigma Gandeng IBM Bangun Data Center
Normandy, Ponsel Android Pertama Nokia 
Cangkok Rahim, Harapan Baru Miliki Momongan 
Windows 9 Diperkenalkan April Nanti  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia