TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama membela strategi perangnya di Afganistan dan mengatakan ia memiliki keyakinan atas misinya di negara itu. Pernyataan ini menanggapi kritik dari mantan Menteri Pertahanan Robert Gates dalam buku terbarunya yang berjudul Duty.
"Kabar baiknya adalah, karena strategi itulah kita pada akhir tahun ini akan menyelesaikan operasi tempur di Afganistan," kata Obama kepada wartawan pada malam peluncuran buku Gates.
"Kami berada dalam posisi untuk terus membantu rakyat Afganistan dalam memastikan bahwa mereka memiliki sebuah negara yang stabil, yang bekerja atas nama rakyat Afganistan, dan menjadi mitra yang baik dengan kami," kata Obama, seperti dimuat The Economic Times, 14 Januari 2014.
Bahwa perang itu tidak mudah, kata Obama, semua orang yang terlibat dalam proses tersebut memahaminya. "Tapi saya ingin menekankan bahwa selama masa jabatannya, Gates adalah Menteri Pertahanan yang luar biasa, teman baik saya, dan saya akan selalu berterima kasih atas jasanya," kata Obama.
Obama mengatakan ia yakin dengan misinya di Afganistan. "Sama seperti saya yang terus memiliki kepercayaan terhadap misi kami. Yang paling penting, saya memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan terhadap pasukan kita dan kinerja mereka dalam situasi yang paling sulit dibayangkan. Tugas itu memang belum selesai, " katanya.
Dalam bukunya, Robert Gates menulis bahwa pada akhir 2011 Obama kehilangan kepercayaan atas strategi perangnya di Afganistan serta terhadap para komandannya di lapangan.
The Economic Times | Abdul Manan