TEMPO.CO, Jakarta - Google, perusahaan Internet terbesar dunia, semakin serius mengembangkan teknologi nirkabel untuk peralatan rumah, mobil, dan gadget di luar komputer dan telepon seluler cerdas. Hal ini semakin jelas dengan akuisisi Net Labs seharga US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 38,2 triliun secara tunai. Aksi korporasi tersebut diumumkan manajemen Google dan Nest pada awal pekan ini.
"Google berusaha mengetahui apa pun perilaku dari konsumen. Jadi, saya kira, peranti yang bisa memonitor apa yang terjadi di rumah merupakan cara efektif untuk mengumpulkan informasi," kata Danny Sullivan, pengamat digital yang telah lama mengamati Google dan kinerjanya.
Nest Labs, yang didirikan pada 2010 oleh dua mantan eksekutif Apple, Tony Fadell dan Matt Rogers, baru membuat dua peranti rumah, yaitu termostat dan alat detektor asap. Kedua peranti yang dirancang dengan teknologi digital ini ternyata diterima konsumen sehingga laris manis.
Fadell merupakan eksekutif termuda Apple saat dia berhasil memimpin tim dalam membuat alat pemutar musik populer iPod. Sedangkan Rogers merupakan salah satu programmer untuk ponsel populer iPhone.
Akuisisi ini akan membuat Nest tetap beroperasi secara independen dalam pimpinan chief executive-nya saat ini, yaitu Tony Fadell. Nest tetap pada misinya yaitu membuat dan mengembangkan peranti rumah, yang saat ini terkesan kurang mendapat perhatian meskipun sangat penting perannya dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Baca Juga:
Perusahaan Internet, selama ini, berusaha menjadi pintu gerbang bagi manusia untuk menghubungkan berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam mencari informasi, bersosialisasi, membaca, berbelanja, berolahraga, hingga tidur.
Dengan akuisisi ini, Google mendapat akses untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen di luar peranti ponsel dan komputer. Google telah melayani konsumen dalam menonton televisi dengan Chromecast, berjalan-jalan sambil berkacamata Google Glass, dan sekarang mengelola peranti perlengkapan rumah dengan produk Nest.
Menurut Sullivan, semakin Google mengetahui pola-pola perilaku konsumen, maka semakin banyak produk yang bisa mereka tawarkan berikut iklannya sebagai pemasukan.
Produk Nest, seperti termostat, tidak hanya melacak temperatur udara di rumah atau ada tidaknya asap, namun juga melacak kapan penghuninya terbangun, meninggalkan rumah, dan kembali ke rumah. Dan dua peranti ini bisa terkoneksi dengan ponsel lewat teknologi nirkabel.
Fadell mengatakan, dirinya menyadari keluhan konsumen bahwa Google menyimpan terlalu banyak data pribadi dari konsumen. Oleh sebab itu, Nest bakal berdiri terpisah dan menyimpan datanya sendiri.
CNET | BUDI RIZA
Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus
Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY