Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Masuk Bisnis Rumah Cerdas  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta.  Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta. Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google, perusahaan Internet terbesar dunia, semakin serius mengembangkan teknologi nirkabel untuk peralatan rumah, mobil, dan gadget di luar komputer dan telepon seluler cerdas. Hal ini semakin jelas dengan akuisisi Net Labs seharga US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 38,2 triliun secara tunai. Aksi korporasi tersebut diumumkan manajemen Google dan Nest pada awal pekan ini.

"Google berusaha mengetahui apa pun perilaku dari konsumen. Jadi, saya kira, peranti yang bisa memonitor apa yang terjadi di rumah merupakan cara efektif untuk mengumpulkan informasi," kata Danny Sullivan, pengamat digital yang telah lama mengamati Google dan kinerjanya.

Nest Labs, yang didirikan pada 2010 oleh dua mantan eksekutif Apple, Tony Fadell dan Matt Rogers, baru membuat dua peranti rumah, yaitu termostat dan alat detektor asap. Kedua peranti yang dirancang dengan teknologi digital ini ternyata diterima konsumen sehingga laris manis.

Fadell merupakan eksekutif termuda Apple saat dia berhasil memimpin tim dalam membuat alat pemutar musik populer iPod. Sedangkan Rogers merupakan salah satu programmer untuk ponsel populer iPhone.

Akuisisi ini akan membuat Nest tetap beroperasi secara independen dalam pimpinan chief executive-nya saat ini, yaitu Tony Fadell. Nest tetap pada misinya yaitu membuat dan mengembangkan peranti rumah, yang saat ini terkesan kurang mendapat perhatian meskipun sangat penting perannya dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Perusahaan Internet, selama ini, berusaha menjadi pintu gerbang bagi manusia untuk menghubungkan berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam mencari informasi, bersosialisasi, membaca, berbelanja, berolahraga, hingga tidur.

Dengan akuisisi ini, Google mendapat akses untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen di luar peranti ponsel dan komputer. Google telah melayani konsumen dalam menonton televisi dengan Chromecast, berjalan-jalan sambil berkacamata Google Glass, dan sekarang mengelola peranti perlengkapan rumah dengan produk Nest.

Menurut Sullivan, semakin Google mengetahui pola-pola perilaku konsumen, maka semakin banyak produk yang bisa mereka tawarkan berikut iklannya sebagai pemasukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produk Nest, seperti termostat, tidak hanya melacak temperatur udara di rumah atau ada tidaknya asap, namun juga melacak kapan penghuninya terbangun, meninggalkan rumah, dan kembali ke rumah. Dan dua peranti ini bisa terkoneksi dengan ponsel lewat teknologi nirkabel.

Fadell mengatakan, dirinya menyadari keluhan konsumen bahwa Google menyimpan terlalu banyak data pribadi dari konsumen. Oleh sebab itu, Nest bakal berdiri terpisah dan menyimpan datanya sendiri.

CNET | BUDI RIZA

Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK 
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

15 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

7 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

19 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

23 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

24 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

27 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

30 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

40 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.