Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jurus Mengantisipasi Banjir di Jakarta

image-gnews
Sejumlah warga terjebak dirumah mereka saat banjir luapan air kali Ciliwung melanda kawasan Jatinegara, Jakarta, (13/1). Curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek tersebut  mengakibatkan ribuan rumah dan sejumlah jalan Ibukota terendam banjir. TEMPO/Eko Eiswono Toyudho
Sejumlah warga terjebak dirumah mereka saat banjir luapan air kali Ciliwung melanda kawasan Jatinegara, Jakarta, (13/1). Curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek tersebut mengakibatkan ribuan rumah dan sejumlah jalan Ibukota terendam banjir. TEMPO/Eko Eiswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Banjir mengepung Jakarta lagi pada Senin, 13 Januari 2014. Pengamat perkotaan Nirwono Joga memaparkan lima pekerjaan rumah yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam mengantisipasi banjir.


“Jika lima PR ini dilakukan secara serius dan konsisten, banjir di Jakarta akan tertangani,” kata Nirwono saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Januari 2014.

Lalu, apa saja lima PR yang harus dilakukan itu?

1. Revitalisasi sistem drainase
Terjadinya banjir di daerah-daerah seperti Otista, Green Garden, TB Simatupang, dan tempat-tempat lainnya menunjukan buruknya sistem drainase yang dimiliki Jakarta. Sistem drainase banyak yang rusak, tak terawat, tak terhubung dengan baik, dipenuhi sampah, hingga kecilnya diameter saluran air. “Ini hal yang sepele tapi tidak pernah diurus dengan serius,” kata Nirwono.
Nirwono mencontohkan diameter gorong-gorong di jalan protokol Jakarta yang cuma sekitar 1-1,5 meter. Padahal idealnnya, di bawah jalan protokol minimal 3 meter, syukur-syukur bisa lima meter. “Jakarta hingga kini belum punya rancangan induk saluran air,” kata Nirwono.

2. Revitalisasi waduk dan situ
Pemerintah Provinsi Jakarta hingga kini baru merevitalisasi Waduk Pluit dan Ria Rio. Padahal Jakarta memiliki 40 waduk dan 14 situ yang perlu direvitalisasi. Revitalisasi ini akan memungkinkan waduk dan situ menampung air sementara sebelum mengalir ke sungai. “Saat ini ada pemahaman yang salah dimana air hujan dibuat secepat-cepatnya masuk ke sungai,” kata Nirwono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Normalisasi kali dan relokasi warga
Dua hal ini saling terkait dimana normalisasi artinya harus merelokasi masyarakat warga yang tinggal di bantaran kali. Jakarta dilalui 13 sungai. Menurut Nirwono, sebenarnya sudah ada aturan hukum bagi Pemprov DKI untuk melakukan normalisasi kali. Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW disebutkan bahwa lebar sungai harus dinormalisasi dari 20-30 meter menjadi 50 meter.
Selain itu, lebar bantaran sungai di sisi kiri dan kanan masing-masing 25 meter. “Tujuannya kalau air di sungai meluap, bantaran di sisi kiri dan kanan itu jadi tempat luapannya,” kata Nirwono. Untuk itulah warga yang ada di bantaran saat ini harus direlokasi.

4. Menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Salah satu fungsi RTH adalah sebagai daerah resapan air. Saat ini RTH Jakarta baru 9,8 persen, sementara UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan minimal 30 persen. “Kebijakan ini harus diperkuat dengan kebijakan pemerintah untuk tidak lagi memberikan izin pendirian mal-mal baru,” kata Nirwono.
Dia mengatakan, dari gambaran foto udara, 67 persen tanah Jakarta sudah diperkeras dalam bentuk bangunan-bangunan. Dengan 9,8 persen RTH yang sudah ada, maka artinya masih ada sisa 23,2 persen lagi ruang di Jakarta yang jadi ajang pertarungan antara Pemda, pengembang, dan masyarakat. “Mau dijadikan apa 23,2 persen itu?” kata Nirwono.

5. Rekayasa sosial
Rekayasa sosial yang dimaksud adalah membentuk mental warga agar tidak membuang sampah sembarangan, seperti di saluran air. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke saluran air, kata Nirwono, berperan besar bagi terjadinya banjir karena banyak saluran air yang mampet.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

14 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

24 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun